Final Humanistik Debate Competition HUBATION 2025, Soroti Isu AI dan Relasi Sosial

TRIBUNJABAR.ID - Bandung, 3 Agustus 2025 — Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis Sektor Publik (Humanistik) Politeknik STIA LAN Bandung sukses menggelar Final Humanistik Debate Competition (Hubation) 2025 yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia dalam ajang debat nasional bertema kritis dan aktual.

Mengusung tema “Manusia vs Kecerdasan Buatan: Efisiensi Layanan Pelanggan dengan Mempertahankan Kualitas Hubungan Sosial”, kompetisi ini menjadi ruang bagi mahasiswa untuk menguji dan mempertajam nalar kritis serta kemampuan komunikasi publik mereka dalam merespons fenomena integrasi AI dalam sektor layanan publik dan bisnis.

Kegiatan ini diikuti beberapa tim dari universitas-universitas di seluruh Indonesia. Babak penyisihan berlangsung secara daring, sementara babak final diselenggarakan secara luring pada Minggu, (3/8), di Politeknik STIA LAN Bandung. Final ini berlangsung dalam suasana kompetitif namun tetap menjunjung sportivitas akademik.

Setelah melalui serangkaian debat intens dan penilaian ketat oleh dewan juri yang berasal dari kalangan akademisi dan praktisi profesional, berikut adalah daftar tim pemenang:

•     Juara 1: Institut Teknologi Bandung (ITB)
•     Juara 2: Universitas Sriwijaya
•     Juara 3: President University
•     Juara Harapan: Universitas Jember

Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang intelektual, tetapi juga wahana pengembangan karakter, kerja tim, serta kemampuan berpikir reflektif dan solutif. Tema yang diangkat menyoroti dilema etis dan praktis penggunaan AI dalam pelayanan masyarakat, yang sering kali mengorbankan sentuhan personal dalam relasi sosial.

“Lewat debat ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya memahami teknologi sebagai alat, tetapi juga menyadari pentingnya nilai-nilai kemanusiaan yang harus tetap dijaga di era digital,” ungkap Ketua Pelaksana HUBATION 2025.

Final Humanistik Debate Competition 2025 menjadi cerminan komitmen HUBATION dalam menyediakan ruang pengembangan diri yang progresif bagi mahasiswa. Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin tahunan yang dapat terus mendorong lahirnya pemikir muda yang kritis, visioner, dan berwawasan sosial.