Persib Bandung

GBLA Kembali Berumput Segar: Persib Menyambut Musim Baru dengan Perawatan Lapangan Maksimal

Kembalinya GBLA ditandai dengan laga persahabatan antara Persib Bandung melawan Western Sydney Wanderers pada Sabtu (2/8/2025).

tribunjabar.id / Gani Kurniawan
Persib Bandung kembali membuat Bobotoh tersenyum usai menorehkan kemenangan tipis 1-0 dalam laga uji coba kontra tim tangguh asal A-League, Western Sydney Wanderers di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (2/8/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Lapangan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) akhirnya kembali menjadi arena pertandingan setelah sempat tidak digunakan selama dua bulan untuk proses perbaikan.

Kembalinya GBLA ditandai dengan laga persahabatan antara Persib Bandung melawan Western Sydney Wanderers pada Sabtu (2/8/2025), yang berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 bagi Maung Bandung.

Sebelumnya, lapangan stadion kebanggaan warga Bandung ini mengalami kerusakan setelah pertandingan terakhir Liga 1 Indonesia 2024/2025.

Pada laga tersebut, Persib sukses menumbangkan Persis Solo dengan skor 3-2 pada 24 Mei 2025, sekaligus menutup musim dengan atmosfer penuh euforia.

Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, menegaskan bahwa perawatan lapangan GBLA merupakan proses berkesinambungan yang tidak akan pernah berhenti.

"Jadi akan terus dilakukan, tapi memang selama dua bulan terakhir ini kita banyak melakukan improvement di sisi rumput," kata Adhitia.

PASCALAGA - Suasana usai pertandingan Persib Bandung vs Western Sydney Wanderers di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu, 2 Agustus 2025.
PASCALAGA - Suasana usai pertandingan Persib Bandung vs Western Sydney Wanderers di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu, 2 Agustus 2025. (tribunjabar.id / Gani Kurniawan)

Menurutnya, sejumlah pembaruan signifikan telah dilakukan demi memperbaiki kualitas permukaan lapangan. Langkah-langkah tersebut mencakup penggantian pasir lapangan dengan jenis pasir yang memiliki kualitas lebih baik, disertai proses pemadatan (compress) intensif di sejumlah titik tertentu.

"Tapi yang pasti rumput musim ini akan jauh lebih baik dibanding rumput musim lalu," ujar Adhitia.

Lebih lanjut, Adhitia memaparkan rencana pengelola stadion untuk membuat area khusus pembibitan rumput di tepi lapangan.

Area ini berfungsi sebagai “nursery beach” yang akan menjadi lokasi penanaman dan pemeliharaan rumput cadangan.

"Itu rencananya akan kita bangun nursery, nursery beach. Jadi kita akan tanam rumput-rumput lapangan di situ, tujuannya adalah untuk mengganti rumput-rumput yang rusak di lapang utama," katanya.

Dengan adanya pembibitan ini, perbaikan kerusakan lapangan dapat dilakukan lebih efisien. Jika ditemukan kerusakan di lapangan utama, pihak pengelola dapat langsung memindahkan rumput dari area pembibitan ke lokasi yang bermasalah.

"Harapannya agar bisa lebih cepat selesai dan bisa lebih cepat digunakan," ucapnya.

Meski demikian, pada pertandingan persahabatan melawan Western Sydney Wanderers, kondisi lapangan GBLA masih menunjukkan beberapa area yang belum sepenuhnya merata.

Situasi ini menjadi sinyal bahwa perawatan lanjutan tetap dibutuhkan agar lapangan mencapai kualitas ideal untuk kompetisi resmi yang akan datang.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved