Herlan Hanya Pasrah Lihat Kios Tempatnya Bekerja di Pasar Jatibarang Indramayu Jadi Arang

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Herlan (38) hanya bisa pasrah menyaksikan toko tempatnya bekerja dilalap si jago merah. Kebakaran itu melanda tiga kios di Pasar Induk Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.

Dua di antara yang ludes terbakar, yakni toko frozen food atau makanan beku. Isi dagangan toko tersebut hangus dan berubah menjadi arang.

Satu kios lainnya yang juga terdampak, yakni warung nasi. Hanya saja, kios itu masih selamat. Api cuma membakar plafon atap dan tidak sampai menghanguskan isi kios.

Herlan mengatakan, barang dagangan seperti sosis, naget, mi, serta lima unit mesin pendingin hangus.

Herlan terlihat termenung di kios sebelah tempatnya bekerja sembari melihat tumpukan barang yang hangus. Ia memperkirakan kerugian yang ditanggung bisa sampai ratusan juta rupiah.

“Kebakaran tadi malam, sekitar pukul 02.00 dini hari,” ujar Herlan menjelaskan ke pelanggan yang datang, Minggu (3/8/2025).

Herlan yang berstatus kepala toko mengaku sudah melaporkan insiden itu kepada bosnya. Herlan mengatakan, bosnya meminta insiden ini tidak dijadikan beban.

Baca juga: Lucky Hakim Berhentikan Kades Sukaslamet Indramayu, Diduga Rugikan Negara Ratusan Juta

“Katanya tuh, 'Sudah jangan jadi beban, jangan dipikirin terus, namanya juga musibah mau gimana lagi',” ujar dia.

Herlan menyampaikan, perihal insiden kebakaran ini ia awalnya mengetahui dari rekan sesama karyawan dan teman sesama pedagang.

Dia yang saat itu tidur di mes karyawan langsung ke pasar setelah dapat laporan. Sesampainya di lokasi sekitar pukul 03.30 WIB, suasana sudah ramai oleh petugas yang sedang memadamkan api.

Warga juga ikut membantu petugas. Sedangkan kondisi kiosnya kala itu, kata Herlan, sudah hangus menjadi arang.

Baca juga: Tiga Kios Pasar Induk Jatibarang Indramayu Ludes Dilalap Api,

Nasori (50) pedagang buah Pasar Induk Jatibarang mengaku turut menyaksikan langsung api saat membakar kios frozen food yang ada di seberang toko miliknya.

Saat kebakaran terjadi terdengar suara letupan. Ia menduga suara itu berasal dari mesin pendingin yang terbakar.

“Api itu munculnya dari situ. Mungkin kan ada banyak freezer enggak kuat, jadi korslet,” ujar dia.

Nasori bersyukur api cepat dipadamkan dan tidak sampai merambat ke banyak kios pedagang.

Terlebih kondisi Pasar Induk Jatibarang sendiri sangat padat. Di sana banyak pedagang yang membuka lapak untuk berjualan. (*)