Sekda Jabar Ungkap Langkah Nyata Atasi Enam Isu Genting di Cekungan Bandung: Kereta Hingga Sampah
Pada aspek transportasi, Herman memberi penekanan khusus pada pentingnya konektivitas antarmoda di kawasan Cekungan Bandung.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyoroti enam permasalahan strategis yang dianggap krusial untuk segera ditangani di Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung.
Fokus ini dibahas mendalam dalam forum koordinasi lintas daerah yang berlangsung di Ruang Soehoed Warnaen, Lantai 3 Bappeda Jabar, Jalan Ir. H. Juanda No. 287, Kota Bandung, pada Jumat (1/8/2025).
Dalam rapat tersebut, Herman menekankan bahwa isu-isu yang diangkat masuk kategori super prioritas, mencakup tata ruang perumahan dan permukiman, sektor transportasi, pengelolaan sumber daya air, penanganan sampah, tata kelola pemerintahan, hingga upaya peningkatan kualitas serta kesejahteraan masyarakat.
Pada aspek transportasi, Herman memberi penekanan khusus pada pentingnya konektivitas antarmoda di kawasan Cekungan Bandung. Jalur kereta api dan sistem Bus Rapid Transit (BRT) menjadi fokus pembenahan, terutama dari sisi efektivitas operasional dan keteraturan titik pemberhentian.
"Sebelum Gubernur turun ke lapangan, tolong ditata bersama Pemerintah Kota Bandung. Transportasi di Cekungan Bandung harus terhubung secara ideal," tegasnya, menandaskan perlunya koordinasi yang rapi agar sistem transportasi berjalan optimal.
Isu sumber daya air juga tak luput dari sorotan. Herman menggarisbawahi kualitas air Sungai Citarum yang masih jauh dari harapan. Berdasarkan indeks kualitas air, angka yang tercatat baru berada di kisaran 50 dari skala 100, menandakan kondisi tersebut masih tergolong cemar ringan.
"Ini persoalan sumber daya air. Kualitas air bersih kita di Cekungan Bandung masih rendah. Indeks kualitas Citarum baru 50-an dari skala 100. Ini pekerjaan rumah kita bersama," ungkapnya, menandai urgensi langkah perbaikan menyeluruh.
Permasalahan sampah menjadi isu ketiga yang diangkat. Herman menilai beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti semakin berat, dan berpotensi menambah pencemaran pada aliran sungai. Ia mendorong penerapan teknologi pengolahan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF), mencontoh suksesnya penerapan di Sukabumi yang sudah memiliki mitra industri semen sebagai offtaker.
"Kuncinya pilah-pilih sejak dari rumah tangga. Sampah organik dan anorganik jangan dicampur," ujarnya, menekankan pentingnya kesadaran warga sejak dari sumbernya.
Herman juga mengingatkan agar pemerintah daerah tegas dalam mengatur pengelolaan sampah di wilayahnya. Para camat dan lurah diminta menjalankan target pengurangan sampah dengan indikator yang jelas dan dapat diukur.
"Berikan waktu enam bulan. Jika tidak ada progres, lakukan evaluasi jabatan," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh kepala daerah di wilayah Cekungan Bandung perlu menyusun rencana aksi yang konkret, terukur, dan dijalankan dengan komitmen bersama untuk menuntaskan enam isu strategis tersebut.
"Pertemuan ini harus menjadi titik masuk penanganan Cekungan Bandung secara super serius. Jangan banyak mengeluh, yang penting langkah nyata," pungkasnya.
Rapat koordinasi ini dihadiri para Sekretaris Daerah dari seluruh wilayah Bandung Raya, mulai dari Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, hingga Kabupaten Sumedang, yang bersama-sama diharapkan bergerak cepat dalam implementasi kebijakan.
Bidik 3 Poin Lawan Lion City, Lucho Paham Keinginan Bobotoh: Kami Selalu Kerahkan yang Terbaik |
![]() |
---|
Prediksi Susunan Pemain Persib vs Lion City Sailors: Thom Haye Cadangan, Eliano Starter |
![]() |
---|
Persib Punya Modal Kuat yang Tak Dimiliki Lion City Sailors, Asep Sumantri: Bobotoh Jadi Kunci |
![]() |
---|
Strategi Khusus Persib Hadapi Lion City Sailors di ACL Two, Bojan Hodak: Ini Kompetisi Top Level |
![]() |
---|
SAR Bandung Turun Tangan Cari Dua ABK Hilang di Perairan Cianjur, Korban Sempat Telepon Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.