Reaksi Mulyono Teman Jokowi yang Hadir di Reuni Dituding Cuma Calo Tiket Terminal, Ungkap Profesinya

Mulyono, teman Jokowi yang hadir di acara reuni disorot belakangan, dituding bukan alumni UGM melain calo, Mulyono bereaksi ungkap profesi

Editor: Hilda Rubiah
Instagram Dian Sandi Utama
BANTAH TUDUHAN - Sosok Mulyono membantah tuduhan yang menyebut dirinya merupakan calo terminal dan bukan teman kuliah Jokowi. (Instagram Dian Sandi Utama). 

Mulyono kala itu menjawab bahwa dirinya bekerja berpindah-pindah wilayah dari Sumatera, Maluku, Sulawesi hingga Papua. Terakhir, berpindah tempat ke Jambi. 

Ia mengaku sebagai pekerja swasta yang tidak pernah pensiun. 

"Saya kan orang swasta jadi enggak pernah pensiun. Saya kerja di bidang kehutanan, saya di lapangan seperti survey, inventarisasi area-area," pungkasnya seperti dikutip dari Kompas TV. 

Dokter Tifa Bersuara Beri Tuduhan

Sebelumnya sosok Mulyono teman Jokowi yang hadir di acara reuni Fakultas Kehutanan UGM beberapa waktu lalu tersebut dituding Dokter Tifa dan pengacara asal Solo, Muhammad Taufiq.

Dokter Tifa menyebut nama asli Mulyono adalah Wakidi, calo di Terminal Tirtonadi, Solo.

Pernyataan itu diungkap dr Tifa di akun X miliknya, yang ramai dikomentari warganet.

Namun, Dokter Tifa mendapatkan informasi Wakidi ini bukan seorang Insinyur.

Hal lain yang membuat Dokter Tifa terheran-heran adalah bagaimana seorang lulusan Insinyur tak mampu membeli gigi palsu.

"Ada lagi 'Alumni UGM Angkatan 80' yang mengaku bernama Mulyono, dan skripsinya ambil bidang Ekonomi Manajemen."

"Setelah BIN bekerja, bukan BIN yang itu tetapi Badan Intelijen Netizen, ketahuan, ternyata Mulyono 'Alumni UGM bidang Ekonomi Manajemen' ini nama aslinya Wakidi, calo Terminal Bus Tirtonadi Solo."

"Pantessaan, kok saya ragu ya, ada Alumni UGM seperti ini, masa Insinyur beli gigi palsu ngga sanggup?" cuit Dokter Tifa pada Minggu.

Baca juga: Respons Roy Suryo Soal Tudingan Baju Biru Dalang Kasus Ijazah Palsu Jokowi, AHY Tegas: Fitnah!

Dokter Tifa juga menyinggung sistem pendidikan Indonesia yang terasa mudah untuk dimanipulasi.

"Betul-betul UGM dibuat nyungsep ke comberan sama si Mukidi, temennya si Wakidi"

"Renungan, betapa mudahnya di Indonesia ini, orang ngaku-ngaku lulusan Universitas ini dan itu, apalagi kalau sudah berbekal "Ijazah" walau bikinan pasar Pramuka bukan bikinan Universitas. Sedihnya negeriku," lanjut Dokter Tifa.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved