Sosok Hulk Hogan, Legenda WWF yang Berpulang di Usia 71 Tahun, Meninggal Karena Henti Jantung

Acara ini berhasil menarik banyak penonton melalui televisi dan secara luas diakui sebagai momen yang membawa gulat ke arus utama hiburan.

Namun, momen yang benar-benar melambungkan karir Hogan adalah pertarungan dendamnya dengan Andre the Giant di WrestleMania III pada 29 Maret 1987.

Dengan sekitar 80.000 penonton memadati Pontiac Silverdome di Michigan, Amerika Serikat, pertarungannya ini menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah gulat.

Selama bertahun-tahun, Hogan menjadi wajah dan pahlawan dunia gulat, muncul di berbagai acara bincang-bincang televisi.

Hogan bahkan juga membintangi film, termasuk perannya sebagai Thunderlips di film "Rocky III" bersama Sylvester Stallone.

Ia memenangkan Kejuaraan Kelas Berat Dunia WWF sebanyak enam kali, termasuk mempertahankan gelar selama 1.474 hari, atau lebih dari empat tahun berturut-turut.

Perubahan Karakter 

Seiring waktu, popularitas Hogan sebagai pahlawan mulai menurun dan pada tahun 1996, ia melakukan sesuatu yang mengejutkan.

Baca juga: Media Jepang Tulis Pemain Timnasnya Bak Artis Hollywood di Indonesia, Ini Pengakuan Yuto Nagatomo

Hogan berubah dari karakter baik menjadi karakter jahat. Ini disebut "heel turn" dalam dunia gulat. 

Ia bergabung dengan perusahaan gulat saingan WWF, yaitu WCW. 

Hogan tampil dengan nama baru, "Hollywood" Hogan, dan memimpin kelompok jahat bernama New World Order (NWO).

Hogan yang tadinya selalu memakai baju merah dan kuning, kini memakai baju hitam dan putih.

Perubahan ini sangat sesuai dengan selera penonton tahun 1990-an yang menginginkan cerita yang lebih "gelap" dan dewasa.

NWO, dengan "Hollywood" Hogan sebagai pemimpinnya, berhasil membuat gulat kembali menarik. 

Bahkan, WCW berhasil mengalahkan WWF dalam jumlah penonton televisi selama 83 minggu berturut-turut.