Pasien Loncat di RSUD Syamsudin SH
FAKTA Baru Pasien Jatuh dari Lantai 3 RSUD Kota Sukabumi, Terungkap Bukan Akan Bunuh Diri
Plt. Direktur RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jawa Barat, Yanyan Rusyandi, memastikan A (70) tidak hendak melakukan aksi bunuh diri.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Plt. Direktur RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jawa Barat, Yanyan Rusyandi, memastikan A (70) tidak hendak melakukan aksi bunuh diri.
A merupakan pasien yang melincat dari lantai tiga RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi, Rabu (23/07/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.
Yanyan mengatakan, A yang dirawat di ruang Anyelir hendak kabur.
"Jadi pasien diketahui mengalami disorientasi akibat demensia atau kepikunan, dan mencoba keluar melalui pintu balkon rumah sakit," ujar Yanyan, Kamis (24/7/2025).
Yanyan menjelaskan, pasien masuk melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada 21 Juli pukul 18.00 WIB dengan keluhan gangguan enzim jantung dan memerlukan perawatan medis lanjutan. Pasien tidak didampingi keluarga.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pasien RSUD Syamsudin SH Sukabumi Loncat dari Lantai 3, Begini Kondisinya
Ia kemudian dirawat di ruang Anyelir dengan prosedur penatalaksanaan medis sesuai standar panduan praktik klinis rumah sakit.
"Pasien memang tidak kooperatif dan berupaya menghindari pelayanan. Pagi harinya kami berusaha menghubungi pihak keluarga, namun belum berhasil tersambung," jelas Yanyan.
Dia mengatakan, insiden percobaan kabur yang berujung terjatuh itu terjadi saat tim humas hendak menjemput keluarga.
"Pasien mencoba keluar melalui pintu balkon yang saat itu tidak terkunci, dan akhirnya jatuh dari ketinggian sekitar 10 meter," tutur Yanyan.
Pada kesempatan pertama setelah pasien loncat, tim medis langsung memberikan penanganan darurat.
Pasien yang merupakan peserta BPJS ini mengalami luka akibat jatuh dan segera dirujuk kembali ke IGD. Setelah ditangani dan dikonsultasikan ke dokter spesialis bedah, kondisi pasien kini dilaporkan stabil dan sadar penuh.
Baca juga: Pencuri Gentayangan di Sukabumi, Gondol Uang Jutaan Rupiah, Diduga Tahu Tempat Penyimpanan Kunci
Sebagai langkah antisipatif, pihak rumah sakit telah melakukan tindakan preventif dengan mengunci semua akses balkon. Bukan cuma itu, pengawasan pasien dengan kondisi khusus, terutama yang mengalami demensia, diperketat.
"Ini menjadi evaluasi bagi kami. Ke depan, pasien dengan gangguan kognitif seperti demensia akan mendapat pengawasan khusus dan kami imbau keluarga lebih aktif dan kolaboratif selama perawatan," ungkap Yanyan.
Sebelumnya diberitakan, dugaan aksi bunuh diri dilakukan oleh seorang pasien RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Rabu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.