Persib Bandung
Kisah Alfeandra Dewangga: Kenangan Nonton Persib pada 2014 dan Impian yang Sempat Tertunda
Pemain multitalenta asal Semarang ini kini resmi bergabung dengan klub yang telah ia favoritkan sejak usia belia, Persib.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Alfeandra Dewangga akhirnya merasakan momen yang telah lama ia idamkan sejak kecil, menjadi bagian dari skuat Persib Bandung.
Pemain multitalenta asal Semarang ini kini resmi bergabung dengan klub yang telah ia favoritkan sejak usia belia, meski ia sendiri tak menyebut dirinya sebagai seorang Bobotoh.
Ketertarikan Dewangga terhadap Persib bukan datang dari faktor kedekatan emosional dengan kota Bandung, melainkan dari ketertarikannya terhadap karakter permainan tim tersebut yang konsisten menarik perhatian dari musim ke musim.
Ia mengagumi tekad kuat Persib yang selalu membidik gelar juara di setiap musim kompetisi.
Salah satu kenangan paling membekas dalam benak Dewangga adalah ketika ia menyaksikan pertandingan final Liga Indonesia 2014, yang mempertemukan Persib dengan Persipura Jayapura.
Saat itu usianya masih 13 tahun, dan ia masih ingat betul betapa menegangkannya pertandingan yang berujung pada kemenangan Persib lewat drama adu penalti.

Laga bersejarah yang berlangsung di Stadion Jakabaring, Palembang, pada 7 November 2014, menjadi akhir dari penantian panjang Persib selama hampir dua dekade untuk kembali meraih gelar juara.
Momen kemenangan itu semakin berkesan bagi Dewangga karena gol penentu kemenangan dicetak oleh Achmad Jufriyanto, yang akrab disapa Jupe, salah satu pemain yang paling ia idolakan.
Kini, bertahun-tahun setelah menyaksikan Jupe sebagai pahlawan di layar kaca, Dewangga merasakan kebanggaan bisa satu lapangan dengan sang idola dalam kompetisi BRI Liga 1 musim 2025/2026.
“Apalagi dulu kan juga saya nonton Persib zamannya Bang Jupe, yang waktu itu adu penalti lawan Persipura, itu luar biasa, saya juga senang waktu itu. Apalagi bisa bareng Bang Jupe sekarang. Sebelumnya saya juga suka mainnya Bang Jupe, makanya saya happy banget pas bisa di sini,” cerita Dewangga dilansir laman liga.
Ketertarikan Dewangga terhadap Persib bukan hanya karena kualitas tim, tetapi juga karena atmosfir yang diciptakan para suporter di stadion yang menurutnya sangat mengesankan.
Ia mengakui bahwa dirinya bukan bagian dari komunitas Bobotoh, tetapi permainan dan semangat pendukung Persib sudah lama menarik hatinya.

“Kalau dibilang Bobotoh enggak sih, tapi lebih suka ke permainan Persib dulu. Apalagi animo suporternya dari dulu kan juga luar biasa,” jelasnya.
Ternyata, kisah Dewangga bersama Persib sempat memiliki babak lain yang belum banyak diketahui publik. Ia pernah mencoba peruntungan dengan mengikuti trial saat Persib ditangani oleh Robert Alberts pada pertengahan musim Liga 1 tahun 2019.
Sayangnya, saat itu harapannya belum terwujud. PSIS Semarang datang lebih cepat dengan penawaran yang lebih konkret, membuat Dewangga akhirnya memilih bertahan di kampung halamannya.
Kini, jalan hidup membawa Dewangga kembali ke impiannya yang tertunda. Setelah sekian tahun dan perjalanan karier yang penuh pembelajaran, Dewangga akhirnya bisa mengenakan seragam biru kebanggaan yang dulu hanya bisa ia saksikan dari tribun atau layar kaca, dan kini ia sendiri yang tampil di lapangan, menyatukan kisah masa kecil dan cita-cita yang menjadi nyata.
Setelah Thom Haye, Persib Disebut Datangkan Eliano Reijnders, Dua Media Belanda Beri Bocoran |
![]() |
---|
Prakiraan Pemain Persib Bandung Kalau Haye Masuk Starting XI dan Maung Tampil dengan 7 Asing |
![]() |
---|
Persib Bandung Berpeluang Masih Pincang Saat Hadapi Borneo FC, Dua Pemain Diragukan Tampil |
![]() |
---|
DAFTAR Lengkap Pemain Asing Persib Bandung Seiring Masuknya Barba, Kini Miliki Empat Bek Impor |
![]() |
---|
SOSOK Thom Haye, Akan Menambah Sesak Lini Tengah Persib Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.