Jembatan Bahasa Benteng Latin Persib: Kekuatan Chemistri Julio Cesar dan Patricio Matricardi

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tembok pertahanan Persib Bandung memasuki babak baru. Musim 2025 memperkenalkan duet Amerika Latin, Julio Cesar dari Brasil dan Patricio Matricardi asal Argentina, yang diplot menggantikan legacy Nick Kuipers serta Gustavo Franca, dua bek sentral yang berjibaku musim sebelumnya.

Julio Cesar terakhir kali memperkuat Singha Chiangrai United di Liga Thailand, sedangkan tandem barunya, Patricio Matricardi, menghabiskan musim lalu bersama Botosani FC di kompetisi papan atas Rumania. 

Keduanya datang dengan reputasi sebagai bek yang mahir membaca situasi, agresif di duel udara, sekaligus nyaman membangun serangan dari lini belakang.

Seusai sesi latihan di Lapangan Pendamping Stadion GBLA, Kota Bandung, Selasa (15/7/2025), Julio Cesar tampak akrab mengobrol dengan Patricio. Ricikan singkatnya kepada awak media mencerminkan kedekatan personal sekaligus irisan taktik yang mulai menyatu:

"Patricio adalah orang yang rendah hati, dia pintar dalam bermain dan ini bagus bagi kami," kata Julio Cesar.

Menurut Cesar, perbedaan paspor tak menjadi dinding komunikasi. Ia fasih berbahasa Portugis, sementara Patricio menuturkan Spanyol.

Kedua bahasa tersebut, ungkapnya, tidak jauh berbeda, nyaris sama, sehingga percakapan berlangsung mulus di ruang ganti maupun di tengah latihan pressing build‑up.

"Negaranya juga dekat, dan dalam sepakbola kami melihat ada kesamaan. Patricio adalah orang yang baik, dia cepat dan bisa melakukan build up. Jadi saya rasa, kami akan melakukan pekerjaan yang baik di musim ini," katanya.

Cesar menambahkan bahwa dirinya kerap berbicara kepada Patricio memakai bahasa Portugis. Kendati rekan barunya belum kuasai bahasa tersebut sepenuhnya, struktur kalimat yang serupa memudahkan pemahaman dua arah.

"Karena kata per katanya hampir sama, tapi dia tidak bisa bahasa Portugis. Tapi ketika dia bicara dengan bahasa Spanyol, saya juga bisa memahaminya," katanya.

Lebih jauh, sang bek Brasil menegaskan bahwa kosakata universal sepakbola seperti gestur tangan, intonasi teriakan, hingga jargon set‑piece, membuat barikade bahasa mudah ditaklukkan di atas rumput

"Tapi sekarang dalam sepakbola bisa bermain di mana saja, sebab bisa berbicara dengan bahasa Inggris dan ini memudahkan kami," katanya.

Keputusan pelatih mendorong bek Latin sebagai poros ganda diyakini menjanjikan keseimbangan: Julio Cesar dikenal tangguh dalam duel satu lawan satu, Matricardi lihai mengatur garis offside.

Kombinasi tersebut diharapkan menambal kekosongan sepeninggal Kuipers‑Franca sekaligus memberi warna baru pada strategi distributor bola panjang yang kerap diandalkan Persib.