Mahasiswa Melbourne University Pelajari Keuangan Syariah di BSI
BSI menjadi salah satu destinasi studi lapangan bagi mahasiswa Melbourne University yang tengah melakukan program studi banding.
Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG — Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi salah satu destinasi studi lapangan bagi mahasiswa Melbourne University yang tengah melakukan program studi banding bersama Universitas Indonesia.
Bagi mahasiswa asing, pengalaman ini bukan hanya tentang mempelajari struktur perbankan, melainkan menelisik cara kerja sistem ekonomi yang tidak berbasis bunga, namun tetap mampu bertahan di tengah krisis global. Dengan aset mencapai Rp401 triliun hingga Maret 2025, BSI disebut sebagai salah satu bank yang pertumbuhannya di atas rata-rata industri, meski tekanan makroekonomi global masih terasa.
“Kami terbuka terhadap siapa pun yang ingin belajar. Keuangan syariah bukan sekadar sistem, tapi cara pandang terhadap kesejahteraan yang adil dan berkelanjutan,” ujar Wakil Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, dalam keterangannya, Selasa (15/7/2025).
Bob menyebut, pihaknya memosisikan dirinya bukan sekadar lembaga intermediasi keuangan, melainkan sebagai sahabat finansial, sosial, dan spiritual.
“Kami tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tapi juga memikirkan kontribusi sosial. Hingga kini, zakat yang disalurkan BSI sudah memberi manfaat bagi lebih dari 225 ribu penerima, terutama di bidang pendidikan dan ekonomi rakyat,” jelas Bob.
Meski pertumbuhan industri syariah menunjukkan arah positif, angka literasi keuangan syariah di Indonesia masih tertinggal. Data OJK menyebutkan, indeks literasi syariah berada di angka 43,42 persen, sementara inklusi keuangan syariah baru 13,41 persen.
Pihaknya mengaku tidak tinggal diam. Serangkaian inisiatif digelar demi mendekatkan konsep keuangan syariah ke publik, terutama kalangan muda. Mulai dari program CEO Mengajar di kampus-kampus besar, partisipasi dalam ajang Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) dan Sharia Financial Festival (SYAFIF), hingga beasiswa prestasi bertajuk BSI Scholarship yang telah menjangkau lebih dari 8.600 mahasiswa sejak 2021.
BSI tak hanya menerima kunjungan dari mahasiswa internasional, tapi juga aktif mengirimkan SDM-nya untuk belajar ke kampus top dunia, termasuk universitas-universitas unggulan di Australia. Menurut Bob, langkah ini penting untuk memperkuat daya saing dan kapasitas pegawai menghadapi industri perbankan yang makin kompleks dan global.
Selain itu, prinsip keberlanjutan menjadi bagian tak terpisahkan dari operasi BSI. Nilai-nilai maqashid syariah (tujuan-tujuan hukum Islam) menjadi fondasi yang menyatu dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Komitmen ini dijalankan lewat tiga pilar: Sustainable Banking, Sustainable Operation, dan Sustainability Beyond Banking. (*)
BSI bersama Percikan Iman tours & travel, Bersinergi Melayani Calon Jamaah Umroh dan Haji Khusus |
![]() |
---|
Literasi Keuangan Haji dan Program Gerakan Haji Muda di Lingkungan Pendidikan Madrasah Bandung Barat |
![]() |
---|
Skema Cicilan Memudahkan Nasabah, Tren Pembiayaan Konsumer Bank Syariah Positif |
![]() |
---|
BSI Hadirkan Mobil Musholla hingga Panggung Hiburan di Pesta Rakyat HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
BSI MoU dengan Lembaga Wakaf PERSIS, Perkuat Gerakan Wakaf untuk Wujudkan Kemandirian Ekonomi Umat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.