8 Jenis Pelanggaran yang Kena Razia saat Operasi Lodaya 2025, Perhatikan Jenis Helm hingga Kecepatan

Terdapat setidaknya delapan jenis pelanggaran yang akan terjaring Operasi Lodaya 2025.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Polres Majalengka
DIBERI HADIAH - Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Rudy Sudaryono S (tengah), saat memberikan hadiah helm kepada pengendara sepeda motor yang terjaring Operasi Keselamatan Lodaya 2025 di Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (19/2/2025). Adapun, Polda Jabar kembali menggelar Operasi Patuh Lodaya 2025 pada Senin (14/7/2025) sampai dengan Minggu (27/7/2025). 

TRIBUNJABAR.ID - Terdapat setidaknya delapan jenis pelanggaran yang akan terjaring Operasi Lodaya 2025.

Operasi Lodaya 2025 akan berlangsung di seluruh wilayah hukum Polda Jabar mulai hari ini, Senin (14/7/2025) sampai dengan Minggu (27/7/2025).

Dilansir dari Instagram @rtmcpoldajabar, Operasi Patuh Lodaya 2025 mengangkat tema "Patuh Berlalu Lintas, Demi Terwujudnya Indonesia Emas".

Adapun, Operasi Patuh Lodaya 2025 bertujuan meningkatkan ketertiban dan keselamatan masyarakat dalam berlalu-lintas.

Sistem electronic traffic law enforcement atau ETLE baik statis maupun mobile akan turut digunakan pada Operasi Patuh Lodaya 2025 ini.

Dilansir dari Tribunjabar.id, Minggu (13/7/2025), Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jabar, AKBP Eti Haryati menjelaskan setidaknya ada delapan jenis pelanggaran pada Operasi Patuh Lodaya 2025 ini.

Berikut adalah jenis-jenis pelanggaran yang akan terjaring razia Operasi Patuh Lodaya 2025:

  • Pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara
  • Pengemudi di bawah umur
  • Pengemudi motor berboncengan lebih dari satu orang
  • Pengemudi yang tidak memakai helm SNI
  • Pengemudi yang tidak memakai sabuk pengaman
  • Pengemudi dalam pengaruh alkohol
  • Pengemudi yang melawan arus
  • Pengemudi yang melebihi batas kecepatan.

AKBP Eti Haryati menjelaskan Operasi Patuh Lodaya 2025 fokus dalam menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, menekan kecelakaan, dan menumbuhkan kedisiplinan masyarakat dalam berkendara.

"Operasi ini menyasar segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang bisa menyebabkan kemacetan, pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas," kata Eti, Minggu (13/7/2025).

AKBP Eti menambahkan, petugas di lapangan akan memberikan teguran simpatik dan imbauan secara langsung untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan di jalan raya.

"Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan operasi ini, kami akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan dan Polisi Militer TNI," tutur Eti. 

"Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas operasi dalam menciptakan lalu lintas yang tertib dan aman," lanjut dia. 

300 Personel di Kota Bandung

Sementara itu, sebanyak 300 personel gabungan dari Polrestabes Bandung, Dishub Kota Bandung, Satpol PP Kota Bandung, termasuk Denpom bakal turun dalam Operasi Patuh Lodaya 2025 ini. 

Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, mengatakan, kepolisian ingin mengedukasi masyarakat agar patuh pada budaya berlalu lintas, khususnya di wilayah hukum Jabar dan Kota Bandung.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved