Saksi Ungkap Kronologi Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Cipularang yang Berujung 1 Tewas dan 5 Terluka

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Kecelakaan tragis terjadi di Tol Cipularang KM 72 B wilayah Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jumat (11/7/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. 

Sebuah bus penumpang jurusan Sumedang-Jakarta bernomor polisi Z-7532-CN menabrak bagian belakang truk tangki pembawa tetes tebu dengan nomor polisi B 9988 MU.

Benturan keras itu menewaskan satu orang kernet bus di tempat kejadian, serta melukai lima penumpang lainnya. 

Sopir bus terjepit di balik kemudi dan berhasil dievakuasi setelah satu jam perjuangan oleh petugas gabungan dari Jasa Marga, PJR Tol Cipularang, dan tim derek.

Truk tangki yang ditabrak diketahui sedang melaju pelan karena adanya perbaikan jalan di lokasi kejadian. Lalu lintas saat itu dalam kondisi lancar dan sepi.

Dadan, sopir truk tangki yang menjadi saksi langsung kecelakaan itu, mengungkapkan detik-detik insiden yang mengejutkan dirinya.

"Dikirain saya pecah ban, enggak tahunya ditabrak sama bus. Lumayan kenceng ditabraknya. Saya sama sopir dari Bandung mau ke Depok," ujar Dadan saat ditemui Tribunjabar.id, Jumat (11/7/2025).

Menurutnya, truk tidak sedang berhenti di bahu jalan, melainkan berjalan pelan mengikuti kondisi lalu lintas.

"Waktu kejadian, kami lagi jalan juga, enggak berhenti. Kondisi jalan kosong, lancar. Kalau lagi rame mungkin bisa beruntun itu. Tiba-tiba aja ditabrak dari belakang, padahal kami lagi pelan karena ada perbaikan jalan," ucapnya.

Kepala Induk Tol Cipularang, Kompol Djoko Prihantono, membenarkan bahwa kecelakaan terjadi karena bus oleng dan menghantam bagian belakang truk di jalur luar.

"Bus menabrak buntut truk tangki yang membawa limbah kecap. Korban satu meninggal dunia di tempat, kernet bus. Sopir luka dan dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta bersama lima penumpang yang luka ringan," kata Djoko.

Korban tewas diketahui bernama Deddi Supriadi, berdasarkan identitas kondektur resmi dari PO MGI dengan masa berlaku hingga 30 November 2025.

Kendaraan yang terlibat telah dievakuasi ke pool derek Jatiluhur. Kasus ini kini ditangani oleh Unit Laka Polres Purwakarta untuk penyelidikan lebih lanjut.(*)