Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Juli 2025, Lengkap Latin dan Artinya, Amalkan Mulai Besok

Puasa sunnah Ayyamul Bidh bulan Muharram 1447 H bisa dilaksanakan mulai Rabu, 9 Juli 2025.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Canva
ILUSTRASI PUASA - Puasa sunnah Ayyamul Bidh bulan Muharram 1447 H bisa dilaksanakan mulai Rabu, 9 Juli 2025. 

TRIBUNJABAR.ID - Puasa sunnah Ayyamul Bidh bulan Muharram 1447 H bisa dilaksanakan mulai Rabu, 9 Juli 2025.

Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu amalan sunnah yang bisa diamalkan umat Islam setiap bulannya.

Dilansir Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim karya Ust. M. Syukron Maksum, puasa itu disebut puasa Ayyamul Bidh karena tiga hari tersebut bertepatan dengan bulan yang bersinar terang sehingga malam tampak putih bercahaya.

Umat Islam bisa melaksanakan puasa Ayyamul Bidh setiap tanggal 13, 14, dan 15 dalam perhitungan kalender Hijriah, kecuali pada hari-hari Tasyrik.

Pada bulan Juli 2025 ini, puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan bulan pertama dalam kalender Hijriah, yakni Muharram 1447 H.

Adapun, jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Juli 2025 yaitu:

• 13 Muharram 1447 H: Rabu, 9 Juli 2025 

• 14 Muharram 1447 H: Kamis, 10 Juli 2025 

• 15 Muharram 1447 H: Jumat, 11 Juli 2025

Baca juga: Amalan-amalan di Bulan Muharam 1447 H yang Bisa Dikerjakan, Ada Amalan yang Dianjurkan Rasulullah

Bacaan Niat

Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta’ala."

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Berikut adalah keutamaan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh:

1. Seperti Berpuasa Sepanjang Tahun

Dilansir dari Tribunnews, umat Islam yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan seperti berpuasa sepanjang tahun.

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abu Dzar RA:

عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ النَّبِيَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَة أَيَّام، فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ، فَأَنْزَلَ اللهُ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابهِ الْكَرِيم: مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَة فَلهُ عشر أَمْثَالهَا [الأنعام: 160]. اَلْيَوْمُ بِعشْرَةِ أَيَّامٍ (رَوَاهُ ابْن ماجة وَالتِّرْمِذِيّ. وَقَالَ: حسن .وَصَححهُ ابْن حبَان من حَدِيث أبي هُرَيْرَة رَضِيَ اللهُ عَنْه)

Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Dzar ra, sungguh Nabi saw bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun."

"Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya' [QS al-An’am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi)

2. Memenuhi Ajaran Rasulullah SAW

Baca juga: Daftar 7 Keutamaan Bulan Muharam hingga Disebut Bulan Haram, Ada Amalan yang Dianjurkan Rasulullah

Selain itu, melaksanakan puasa Ayyamul Bidh ini memenuhi ajaran Rasulullah SAW.

Dalam sebuah hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, yang pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata:

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal, Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaanya

"Junjunganku Rasulullah saw. berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dua rakaat, dan shalat witir dua rakaat sebelum tidur."

Ingat pula pesan Rasulullah saw. pada Abu Qatadah bin Milhan ra.: "Adalah Rasulullah saw. menyuruh kita berpuasa pada hari-hari putih, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan." (HR. Abu Daud).

Tata Cara

Sama seperti puasa pada umumnya, puasa Ayyamul Bidh diawali dengan niat lalu menahan lapar dan haus selama seharian penuh.

Berikut tata cara puasa Ayyamul Bidh selengkapnya:

1. Membaca niat 

2. Melaksanakan sahur sebelum terbit fajar

3. Tidak makan dan minum hingga terbenam matahari, serta menghindari hal-hal yang mengurangi pahala puasa.

4. Buka puasa saat mendengar adzan Magrib berkumandang, disunnahkan dengan kurma berjumlah ganjil.

Berikut adalah bacaan doa buka puasa:

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahummalakasumtu wabika amantu wa ala rizkika aftortu birohmatika yaa arhamar raahimiin.

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved