Sesar Lembang Berpotensi Picu Gempa Dasyat, Bupati Bandung: Cimenyan hingga Rancaekek jadi Prioritas

Bupati Bandung Dadang Supriatna mendorong agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera memfasilitasi forum khusus untuk membahas acaman Sesar Lembang.

BMKG
SESAR LEMBANG - Jajaran BMKG meninjau langsung Pos Observasi Geofisika BMKG serta sensor di tebing patahan Sesar Lembang yang berlokasi di Gunung Batu, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat pada Sabtu (16/10/2021). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bupati Bandung Dadang Supriatna mendorong agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera memfasilitasi forum khusus untuk membahas acaman Sesar Lembang.

Pada forum khusus tersebut, nantinya dibicarakan langkah-langkah seperti apa dan bagaimana tindakan-tindakan preventif yang akan dilakukan pemerintah provinsi bersama pemerintah daerah lainnya.

"Perlu ada pembahasan yang serius secara bersama di tingkat Bandung Raya. Kami harus tahu apa yang harus dilakukan. Sampai saat ini, pembicaraan baru dilakukan secara lisan," ujarnya saat ditemui awak media pada Sabtu (5/7/2025).

Sebab menurut Dadang, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Sesar Lembang tersebut berpotensi memicu gempa dahsyat hingga magnitudo 7,6.

"Jadi, ya kami menunggu untuk bisa berpikir bersama dan membahas secara khusus tentang penanganan Sesar Lembang ini ke depan, karena berpotensi menyebabkan gempa mencapai 7,6 Skala Richter," katanya.

Kendati begitu, Dadang mengklaim, pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung sudah gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama terkait gempa.

Di mana beberapa wilayah yang letaknya dekat dengan jalur Sesar Lembang, seperti Cimenyan, Cilengkrang, Cileunyi, Rancaekek, hingga Nagreg, disebut menjadi prioritas utama dalam program tersebut.

"Kami akan memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa. Latihan-latihan evakuasi juga perlu dilaksanakan, mengingat Sesar Lembang ini berada di kawasan Bandung Raya yang padat penduduk," ucapnya.

Di sisi lain, Dadang juga mengajak kepada semua pihak, khusunya masyarakat agar tetap siaga, waspada, dan terus berdoa agar bencana besar bisa dijauhkan dari wilayah Bandung Raya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved