Sosok Mario Jozic Pelatih Kiper Baru Persib Bandung, Rekam Jejaknya Mentereng, Koleksi 9 Trofi

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Mario Jozic, pelatih kiper baru yang direkrut Persib Bandung untuk menggantikan Luizinho Passos yang telah berpisah di akhir musim lalu.

Mario Jozic merupakan sosok pelatih kiper asal Kroasia yang memiliki jam terbang tinggi di level klub-klub Eropa.

Kedatangannya adalah rekomendasi dari pelatih Persib Bandung, Bojak Hodak yang juga berasal dari negara sama.

Mario Jozic dikontrak selama satu tahun oleh Persib Bandung.

Bergabungnya Mario Jozic adalah langkah strategis klub menggantikan posisi yang ditinggalkan Luizinho Passos setelah pelatih kiper asal Brasil itu merapat ke klub promosi Bhayangkara FC.

Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, turut menyambut kehadiaran Mario Jozic menjadi keluarga baru Pangeran Biru.

Besar harapan Jozic bisa menjadikan kiper-kiper Persib mendapatkan level performa terbaik selama diasuhnya di Kompetisi Liga 1 2025/2026. 

"Selamat datang di keluarga besar Persib, kami menantikan kontribusi terbaik Anda, terutama dalam mengembangkan kualitas penjaga gawang kami untuk menghadapi musim yang penuh tantangan," ucap Adhit.

Baca juga: Sosok Sheva Sanggasi, Kiper Muda yang Resmi Tinggalkan Persib Bandung, Debutnya Disorot Sang Bos

Jozic nantinya akan membesut kiper-kiper Persib Bandung seperti kiper utama baru Adam Przybek, Teja Paku Alam, dan Fitrah Maulana.

Sosok Mario Jozic

Mario Jozic lahir pada 21 Juni 1972 di Slavonki Brod, Kroasia.

Jozic memiliki tinggi badan 1,77 meter dan berposisi sebagai penjaga gawang selama karier profesionalnya. 

Rekam jejak Jozic saat menjadi pemain ia banyak membela klub-klub kasta tertinggi Liga Kroasia, seperti NK Marsonia, Slaven Belupo, dan Dinamo Zagreb.

Selama berkarier sebagai pemain NK Marsonia, Jozic mengumpulkan sekitar 31 penampilan untuk Marsonia pada periode awal, 

Ia kemudian pindah ke Slaven Belupo (1998–1999) dan bermain  11 laga.

Pada musim 1999-2002, ia memperkuat Marsonia dalam 18 pertandingan.

Perjalanan kariernya mencapai puncak ketika ia bergabung dengan GNK Dinamo Zagreb (2002–2008), klub terbesar di Kroasia,

Selama berseragam Dinamo Zagreb, Jozic mencatatkan lima penampilan kompetitif dengan total 450 menit, dia juga tampil di kualifikasi Liga Champions dan kompetisi domestik lainnya.

Mario Jozić kemudian sempat membela Lokomotiva Zagreb pada musim 2011–2012 sebelum resmi pensiun dari lapangan hijau pada 1 November 2008

Setelah pensiun ia beralih ke dunia kepelatihan, khususnya sebagai pelatih kiper.

Baca juga: Curhat Nick Kuipers Tak Dipertahankan Persib Bandung, Kini Siap Temui Bobotoh Berseragam Dewa United

Karier Kepelatihan

Dilansir dari Tribun Wow, setelah gantung sarung pada tahun 2008, Jozic langsung menapaki jalur sebagai pelatih kiper.

Ia pun memulai karier kepelatihan di Dinamo Zagreb. Selama empat tahun, ia menjadi bagian dari tim pelatih yang mendominasi Liga Kroasia.

Kemudian ia bergabung dengan Lokomotiva Zagreb sebagai pelatih kiper (2011–2013), dan terakhir menangani sektor penjaga gawang di klub kuat Kroasia lainnya, NK Rijeka, dari Juli 2023 hingga September 2024.

Koleksi Trofi

Sebagai pemain, Jozic merasakan manisnya juara bersama Dinamo Zagreb.

Ia menjadi bagian dari skuad yang meraih dua gelar juara Liga Kroasia (musim 2002/03 dan 2007/08), satu gelar Piala Kroasia (2003/04), dan satu gelar Piala Super Kroasia di musim yang sama.

Sementara itu, sebagai pelatih kiper Dinamo Zagreb, Jozic mencatatkan prestasi yang jauh lebih impresif.

Baca juga: Daftar 10 Pemain Baru Persib Bandung Jelang Liga 1 2025/2026, Brasil Kuasai Skuad

Ia menjadi bagian dari staf kepelatihan yang membawa Dinamo meraih empat gelar Liga Kroasia secara beruntun dari 2006 hingga 2009, serta menjuarai Piala Kroasia tahun 2009.

Meski tidak menjadi starter reguler, pengalaman Jozic di lingkungan juara ini menjadi nilai tambah dalam kapasitas kepelatihannya  menurut catatan Transfermarkt dan Sport.de.

Di Persib Bandung, Jozic nantinya akan dibantu oleh asisten I Made Wirawan.

Made akan diperbantukan bersama Jozic membantu adaptasi, dan menerangkan bagaimana situasi dan kultur sepak bola di Bandung dan Indonesia. 

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.