Persib Bandung

Persib Kembalikan Bonus dari ASN Pemprov Jabar, Erwan Setiawan: ASN Seperti Dipaksa Menyumbang

Erwan mengatakan bonus yang diberikan Dedi Mulyadi dan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin berbeda dengan bonus yang diberikan dari Sekda Jabar.

|
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pawai Akbar Persib Juara di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (25/5/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan menyebut alasan Manajemen PT Persib Bandung (PBB) mengembalikan uang bonus dari patungan ASN Pemprov Jabar adalah karena khawatir terjadi masalah di kemudian hari. 

Dikatakan Erwan, alasan Umuh Muchtar mengembalikan duit Rp365 juta yang diberikan Sekda Jabar, Herman Suryatman kepada Manajemen PT PBB sebagai tambahan bonus Persib juara Back to Back Liga 1 musim 2024/25 itu, karena tidak terdapat rincian dalam penyerahannya.

"Yang ditakutkan dari bapak saya (Umuh Muchtar) ini kan sumbangan ASN tapi gak tahu sumbangan seperti apa. Takutnya salah satu ASN yang menyumbang bermasalah di kemudian hari, kami tidak ingin Persib dibawa-bawa," ujar Erwan, di Gedung Sate Senin (30/6/2025). 

Menurutnya, bonus yang diberikan oleh Gubernur Dedi Mulyadi dan Penjabat Gubernur Jabar sebelumnya, Bey Machmudin berbeda dengan bonus yang diberikan dari Sekda Jabar. 

"Itu mungkin saja Pak Bey itu bisa dari CSR. Kita kan punya beberapa BUMD, itu saya kira lebih aman dari mereka. Ada BJB, ada MUJ. Itu hal yang lumrah dan wajar mereka menyumbang kepada tim kebanggaannya dari CSR," ucapnya. 

Sementara sumbangan yang diberikan dari Sekda, kata dia, berasal dari urunan para ASN yang sebenarnya, kata Erwan, bisa menggunakan cara lain. 

"Kenapa harus dari urunan yang disayangkan Bapak saya itu seperti itu. ASN sekarang seperti dipaksa untuk memberikan sumbangan. Padahal kan kita tidak pernah meminta sumbangan. Tapi ini sudah clear yah," katanya.

Kolase foto Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan (kiri) dan Sekda Jabar Herman Suryatman.
Kolase foto Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan (kiri) dan Sekda Jabar Herman Suryatman. (instagram @erwansetiawan54 dan @hermansuryatman)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan bonus untuk Persib mencapai Rp2 miliar. Uang tersebut didapat duit pribadi Dedi sebesar Rp 1 miliar. Sementara, sisanya satu miliar rupiah dilakukan aparat sipil negara (ASN) Pemprov Jabar

Pada kenyataannya, Pemprov hanya memberikan uang sebesar Rp365.525.000, dan diserahkan Pemprov melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman kepada Manajemen Persib.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengungkapkan, jika manajemen menolak uang bonus dari pemerintah daerah.

"Uang yang dijanjikan Rp1 miliar itu Sekda sudah berkoar-koar ke mana-mana dan sudah memberikan uang kadedeuh dikumpulkan Rp365 juta. Sudah diinstruksikan kepada staf di Persib, saya tolak," kata Umuh.

Umuh juga mengaku tidak ingin duit bonus dari ASN Pemprov menjadi masalah dikemudian hari. 

"Saya takutnya jadi beban dan jadi prasangka dari semua Bobotoh bahwa Persib sudah menerima uang Rp1 miliar. Jangan sampai ini jadi masalah, jadi bumerang," ucapnya.

Namun, hingga saat ini Umuh belum menjelaskan duit Rp365 juta itu dikembalikan oleh siapa dan kepada siapa.

Manager Persib Bandung, Umuh Muchtar, memantau langsung latihan perdana tim Maung Bandung, di Lapangan Pendamping Stadion GBLA, Kota Bandung, Senin (30/6/2025).
Manager Persib Bandung, Umuh Muchtar, memantau langsung latihan perdana tim Maung Bandung, di Lapangan Pendamping Stadion GBLA, Kota Bandung, Senin (30/6/2025). (lutfi ahmad mauludin/tribun jabar)

Bukan Karena Tidak Mencapai Rp 1 Miliar

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved