Pesona Lembur Katumbiri, Pengunjung Rela Bertahan Hingga Sore Hari Saat Puncak Libur Panjang

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lembur Katumbiri, RW 12, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung yang dihiasi mural cantik berwarna warni menjadi primadona saat puncak momen libur panjang, Minggu (29/6/2025).

Sejak pagi hingga sore hari, kawasan padat penduduk yang dihiasi mural dengan berbagai macam tema itu terus dipadati oleh sejumlah wisatawan yang ingin menghabiskan puncak libur panjang di akhir pekan ini.

Selama berada di lokasi, mereka terlihat santai sambil berswafoto dan menikmati berbagai macam kuliner yang  disediakan oleh sejumlah warga sekitar, sehingga para wisatawan rela bertahan hingga sore hari.

"Ini lagi liburan di akhir libur panjang. Kesini pengen tahu saja karena viral di TikTok, meski lumayan nguras tenaga, tapi Alhamdulillah tempatnya bagus, nyaman, dan kreatif," ujar pengunjung asal Maribaya Lembang, Neneng Komalasari 46 di lokasi, Minggu (29/6/2025).

Meski cuaca mulai mendung di sore hari ini, Neneng bersama suami dan anaknya terlihat betah di Lembur Katumbiri tersebut. Bahkan dia terus bolak balik naik tangga untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal.

"Di sini banyak spot foto yang bagus. Kalau di Lembang kan sudah banyak tempat wisata yang dikunjungi, jadi nyoba kesini pengen tahu yang lagi viral," katanya.

Hanya saja, Neneng menyoroti jarak tempat parkir ke lokasi yang cukup jauh, sehingga ia harus jalan kaki dengan menyusuri jalan sempit yang di pinggirnya terdapat selokan.

"Iya harus jalan 200 meter dari parkiran, tapi enggak apa-apa buat menggerakkan kaki, apalagi banyak yang jualan di jalan seperti kupat tahu, lotek yang harganya juga murah, jadi bisa sambil jajan," ucap Neneng.

Warga sekitar Deden (32) mengatakan, sejak pagi hingga sore hari Kampung Katumbiri ini memang dipadati oleh ratusan wisatawan dari berbagai daerah hingga setiap sudut pun penuh untuk dijadikan tempat berswafoto.

"Iya penuh, tapi sekarang (sore) sudah mulai berkurang, pekan ini ramai karena mungkin libur panjang," katanya.

Dia mengatakan, banyaknya kunjungan wisatawan ke wilayahnya berdampak baik bagi perekonomian warga karena sejak diresmikan beberapa bulan lalu, banyak yang membuka usaha kuliner.

"Tentu ekonomi warga jadi membaik karena mau jualan apapun pasti laku terutama makanan, itu sampai sore pasti habis," ucap Deden.