Bandung Menuju Kota Ramah Anak dan Inklusif: Kolaborasi Pemkot dan Save the Children

Dessy menambahkan, “Dream Fest ini adalah momentum tepat untuk menegaskan komitmen bersama, bukan sekadar perayaan, tapi langkah nyata menuju Bandung yang mendengarkan, merayakan perbedaan, dan menghargai empati.”

Tantangan dan Harapan bagi Anak Disabilitas

Menurut Asisten Administrasi Umum Kota Bandung, Tono Rusdiantono, data BPS tahun 2023 mencatat sekitar 3 juta penyandang disabilitas di Jawa Barat, dengan 8.900 di antaranya berada di Kota Bandung. Anak-anak penyandang disabilitas sering menghadapi stigma dan pengucilan yang menghambat kepercayaan diri mereka.

“Stigma dan pengucilan membuat mereka kesulitan percaya diri. Padahal lingkungan dan keluarga sangat berperan penting dalam tumbuh kembang mereka,” ujar Tono.

Dream Festival 2025 menjadi simbol kolaborasi antara Save the Children Indonesia, Pemkot Bandung, RBM Kota Bandung, dan RBM Kabupaten Bandung Barat. Festival ini menciptakan ruang inklusif bagi anak-anak dengan dan tanpa disabilitas untuk merayakan mimpi dan bakat mereka secara setara.

Beragam layanan yang ditawarkan dalam festival ini mencakup:

• Pembuatan akta kelahiran braille,
• Konseling psikolog dan pekerja sosial khusus disabilitas,
• Program Pesantren Sam’an Cinta Al-Qur'an,
• Pengembangan kawasan inklusif,
• Aksesibilitas literasi braille,
• Pembelajaran bahasa isyarat,
• Pelatihan kesiapan kerja melalui sanggar lukis inklusif,
• Berbagai kegiatan anak-anak oleh komunitas lokal.

Melalui langkah-langkah ini, Kota Bandung berharap dapat menjadi kota yang benar-benar ramah anak dan inklusif, tempat semua anak dapat tumbuh, berkembang, dan meraih mimpi mereka tanpa batas.