Umuh Muchtar Sedih Persib Ditinggal 13 Bintang, Penggantinya Belum Lengkap Hingga Piala Presiden

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung menegaskan keseriusannya dalam menghadapi gelaran Piala Presiden 2025, meskipun persiapan tim masih jauh dari ideal. Hingga kini, skuad Maung Bandung belum sepenuhnya kembali berkumpul untuk menjalani latihan.

Setelah resmi melepas 13 pemainnya, Persib baru mendatangkan delapan pemain anyar, dua di antaranya akan diumumkan Jumat (27/5/2025).

Sayangnya, para pemain tersebut belum sempat berkumpul bersama untuk berlatih, sementara kick-off Piala Presiden sudah dijadwalkan pada Minggu, 6 Juli 2025.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, tak menutupi kondisi ini. Ia mengakui bahwa tim Maung Bandung belum dalam kondisi siap tempur.

"Kami baru latihan tanggal 30, tapi tetap kita perhatikan dan serius mengikuti Piala Presiden 2025," ujar Umuh saat ditemui di kediamannya.

Umuh juga menjelaskan bahwa pemain yang ada saat ini belum lengkap. Meski demikian, ia memastikan bahwa siapa pun pemain yang tersedia akan diturunkan saat turnamen dimulai.

"Mohon maaf bilamana mengecewakan kepada para Bobotoh, harus dimaklumi. Walaupun pemain sekarang bagus-bagus, tapi memadukan mereka kan tidak gampang (perlu waktu). Kecuali pemain musim lalu tidak bubar, itu sudah jadi, siap untuk jadi juara (Piala Presiden)," kata Umuh.

Mengenai target di Piala Presiden, Umuh memilih untuk tidak memberikan janji berlebihan. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Bobotoh untuk menilai bagaimana performa Persib selama turnamen berlangsung.

"Di sini (Piala Presiden) diperlihatkan dulu, nanti semua bisa menilai, dan membaca bagaimana ke depannya Persib," kata Umuh.

Terkait keputusan melepas 13 pemain, Umuh tak menutupi rasa kecewanya. Ia mengakui bahwa perubahan besar seperti ini memang hal yang lumrah di dunia sepak bola, namun tetap terasa menyakitkan bagi Persib.

"Tapi kalau Persib itu rasanya menyakitkan, saya juga harus bagaimana baik dengan para pemain, tapi ya mereka sudah ngambil keputusan seperti itu. Mungkin di sini seribu di sana dikasih dua ribu," katanya.

Lebih lanjut, Umuh menilai ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan, seperti usia pemain atau perhitungan lainnya. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan tetap berada di tangan pelatih.

"Semua saya serahkan kepada pelatih. Pelatih yang menentukan dan berhitung," tegasnya.

Umuh juga menjelaskan bahwa keputusan manajemen selalu melalui proses perhitungan matang dan kesepakatan bersama antara pihak manajemen dan pelatih.