Jadwal Puasa di Bulan Muharam 1447 H Termasuk Puasa Tasua dan Puasa Asyura Lengkap dengan Bacaannya
Inilah jadwal puasa di bulan Muharam 1447 H yang dapat dikerjakan umat muslim, termasuk puasa Tasua dan puasa Asyura lengkap dengan bacaan niatnya
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah jadwal puasa di bulan Muharam 1447 H yang dapat dikerjakan umat muslim, lengkap dengan bacaan niat puasa-nya.
Memasuki Tahun Baru Islam 2025 atau 1 Muharam 1447 H, umat muslim menyambutnya dengan mengikuti berbagai kegiatan keagamaan.
Selain itu, umat muslim juga dianjurkan memperbanyak amalan di bulan Muharam.
Satu di antaranya adalah puasa di bulan Muharam.
Ada beberapa puasa sunah yang bisa dikerjakan di bulan yang disebut bulan haram atau bulan mulia ini.
Dua di antaranya adalah puasa Tasua dan puasa Asyura.
Baca juga: Daftar 7 Keutamaan Bulan Muharam hingga Disebut Bulan Haram, Ada Amalan yang Dianjurkan Rasulullah
Lalu, kapan jadwal puasa di bulan Muharam yang bisa dikerjakan tersebut?
Sebagai informasi puasa Tasua merupakan puasa sunah yang dilaksanakan setiap tanggal 9 Muharam.
Sedangkan puasa Asyura adalah puasa sunah yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharam.
Berikut jadwal puasa sunah di bulan Muharam 1447 H :
- Puasa Tasua 9 Muharam 1447 H (Jumar 4 Juli 2025)
- Puasa Asyura 10 Muharam 1447 H (Sabtu 5 Juli 2025)
- Puasa Ayyamul Bidh 13 Muharam (Selasa 8 Juli 2025)
- Puasa Ayyamul Bidh 14 Muharam (Rabu 9 Juli 2025)
- Puasa Ayyamul Bidh 15 Muharam (Kamis 10 Juli 2025)
Bacaan Niat Puasa di Bulan Muharam
Bacaan niat puasa Tasua
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu sauma tasua sunnatal lillahita’ala"
Artinya: Saya niat puasa hari Tasua, sunah karena Allah ta’ala.
Bacaan niat puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
"Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa"
Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala.
Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Baca juga: 50 Kata-kata Islami dan Bijak Ucapan Tahun Baru 2025, Cocok Buat Status Facebook dan WhatsApp
Keutamaan Puasa Tasua dan Puasa Asyura
Pada bulan Muharam amalan yang dianjurkan adalah puasa sunah.
Pasalnya bulan Muharam merupakan satu di antara empat bulan yang dimuliakan, seperti bulan Ramadhan.
Berpuasa disepanjang bulan Muharram adalah sebaik baik bulan untuk puasa seperti disebutkan oleh Rasulullah Shallallaahu `alayhi wa sallam dalam hadits yang disebutkan Oleh Imam Muslim dan Abu Hurairah :
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ اْلمُحَرَّمِ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
”Sebaik baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan sebaik-baiknya salat setelah salat fardhu adalah salat malam” (HR. Muslim No: 2755).
Terdapat dua amalan puasa dalam bulan Muharam, yaitu puasa Tasua dan puasa Asyura.
- Puasa Tasua
Puasa Tasua merupakan puasa sebelum hari 10 Muharam atau yang dilaksanakan pada 9 Muharam.
Dalam riwayat dijelaskan di akhir hayatnya Rasulullah pernah berkeinginan jika ia masih hidup di tahun depan maka ia akan berpuasa pada 9 dan 10 Muharrram.
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – يَقُولُ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ, قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-: (( فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ.)) قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.
Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwasanya dia berkata, “ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah!
Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9 (Muharam).’
Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal.”
- Puasa Asyura
Puasa Asyura merupakan puasa yang dilaksanakan pada 10 Muharam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
“… Dan puasa di hari ‘Asyura’ saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.” (HR Muslim no. 1162/2746)
Di Indonesia, puasa Asyura ini puasa yang paling dikenal masyarakat.
Aisyah radhiallahu ‘anha berkata:
(كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ ، وَكَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَصُومُهُ فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ تَرَكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ ، وَمَنْ شَاءَ تَرَكَه.)
“Dulu hari ‘Asyura, orang-orang Quraisy mempuasainya di masa Jahiliyah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mempuasainya. Ketika beliau pindah ke Madinah, beliau mempuasainya dan menyuruh orang-orang untuk berpuasa.
Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa ‘Asyura’. Barang siapa yang ingin, maka silakan berpuasa. Barang siapa yang tidak ingin, maka silakan meninggalkannya.”
Selain puasa pada 9 dan 10 Muharam, ada pula ulama yang berpendapat adanya puasa sesudah 10 Muharam yakni pada 11 Muharam.
Di antara dalil yang menyatakan ini terdapat dalam hadis Ibnu Abbas.
صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ ، صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا
“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura’ dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari." HR Ahmad no. 2153.
Kendati begitu, Syaikh Syu’aib dan Syaikh Al-Albani menghukumi hadits ini lemah.
Namun tentu saja bukan berarti berpuasa di 11 Muharam terlarang. Puasa ini masih bisa dikerjakan karena termasuk pada bulan Muharam.
- Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa tiga hari di pertengahan bulan.
Dilansir dari muslim.or.id, pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan setiap hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah (Qomariyah).
Pada bulan Muharam 1446 H jadwal puasa Ayyamul Bidh jatuh pada 19 - 21 Juli 2024.
Anjuran puasa Ayyamul Bidh ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah Shallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun."(HR. Bukhari, no.1979).
jadwal puasa
bulan Muharam
puasa di bulan Muharam
puasa Tasua
puasa Asyura
puasa Ayyamul Bidh
puasa sunah
bacaan niat puasa
Muharam 1447 H
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh dalam Bahasa Arab Lengkap Latin dan Artinya, Dimulai 5 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Arab, Latin, dan Artinya, Dilaksanakan pada 5-7 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Oktober 2025 Bertepatan Rabiul Akhir 1447 H, Dimulai Akhir Pekan Ini |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamuld Bidh Oktober 2025 Lengkap Niatnya, Seperti Puasa Sepanjang Tahun |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ramadhan 2026, Lengkap Versi Muhammadiyah, NU hingga Pemerintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.