Pemain Malut United Dimintai Uang jika Mau Diturunkan, Alasan Manajemen Tendang Imran Nahumarury

Asghar menegaskan bahwa Malut United kecewa berat dengan praktik menyimpang yang dilakukan Imran dan Yeyen.

Editor: Ravianto
istimewa/tangkapan layar siaran Indonsiar
HAMPIRI IMRAN NAHUMARURY - Pemain Persib Bandung, Ciro Alves, menghampiri Pelatih Malut United FC, Imran Nahumarury, setelah mendapatkan kartu merah dalam laga kontra Malut United FC di Stadion Kie Raha, Ternate, Jumat (2/5/2025) malam. Imran Nahumarury dipecat dari Malut United. Manajemen memutuskan menghentikan kontrak Imran karena meminta setoran jika ingin diturunkan sekaligus mengambil fee main mereka. 

TRIBUNJABAR.ID, SOFIFI - Terungkap sudah mengapa Malut United memecat pelatih dan asisten pelatih Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena menjelang bergulirnya Liga 1 2025/2026.

Manajemen memutuskan menendang Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena bukan karena masalah teknis.

Ternyata, pemecatan keduanya terkait tindakan indisipliner.

Tak main-main, Imran dan Yeyen disebut meminta pemain menyetor sejumlah pemain jika ingin diturunkan dalam pertandingan.

Wakil Manajer Malut United, Asghar Saleh sendiri yang membongkar praktik suap tersebut.

Hal itu dikatakan Asghar Saleh dalam konferensi pers saat dampingi Perwakilan Manajemen Hengky Oba di Ternate, Selasa (24/6/2025).

Asghar Saleh mengaku saat ini manajemen tengah fokus untuk pemusatan latihan Malut United di Yogyakarta.

Meski begitu, manajemen juga tak ingin membuat publik kebingungan terkait alasan klub mendepak Imran dan Yeyen.

"Energi kami sekarang sepenuhnya tercurah pada persiapan jangka panjang fisik dan peran pemain dalam TC di Yogyakarta pada 27 Juli 2025.

"Jelang bergulirnya Liga 1, yang rencananya akan dimulai pada awal Agustus," kata Asghar Saleh.

Menurut Asghar Saleh, ada serangkaian pelanggaran serius yang telah berlangsung sejak Imran dan Yeyen menangani tim di Liga 2.

Praktik tersebut sebenarnya sudah diketahui oleh manajemen.

Namun, awal musim lalu manajemen memilih memberi kesempatan kepada keduanya untuk menangani tim di Liga 1.

Harapannya, praktik tersebut ditinggalkan.

Harapan manajemen itu dibuktikan dengan menaikkan kontrak sampai 3 kali lipat.

Sumber: SuperBall.id
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved