Pemerintah RI Evakuasi WNI dari Iran, Mulai Tiba Sore ini di Jakarta: Sebagian Menolak Dievakuasi

Sore ini, kelompok pertama yang dievakuasi tiba di Jakarta, Indonesia. Namun, dari ratusan WNI di Iran, tidak semuanya mau dievakuasi. 

tribunjabar.id / Kiki Andriana
Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan, Wakil Menteri Pertahanan RI saat memberikan keterangan usai memberikan materi kepada para kepala daerah peserta retret gelombang kedua di IPDN Kampus Jatinangor, Sumedang , Selasa (24/6/2025). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan, Wakil Menteri Pertahanan RI, mengatakan pemerintah tengah melakukan upaya evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran. 

Sore ini, kelompok pertama yang dievakuasi tiba di Jakarta, Indonesia. Namun, dari ratusan WNI di Iran, tidak semuanya mau dievakuasi. 

"Yang jelas warga negara Indonesia yang di Iran sudah dievakuasi, kelompok pertama sudah masuk ke Jakarta sore ini," katanya usai memberikan ceramah pada Reret Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Jatinangor, Sumedang, Selasa (24/6/2025). 

Dia mengatakan, bersama kementerian lain di bawah kooridnasi dengan Kemenko Politik dan Keamanan (Polkam), di antaranya Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Kejaksan dan Polri, membentuk desk khusus untuk melindungi pekerja migran. 
 
"Dan kita membentuk satu desk perlindungan tenaga kerja migran, ini yang kita sinergikan. Dari 380 WNI di Iran tidak semuanya mau dievakuasi," katanya. 

Perjalanan evakuasi yang panjang menjadi alasan beberapa WNI bertahan di Iran. 

"Perjalanan dari Teheran ke Azerbaijan 16 jam perjalanan darat, lalu dievakuai dengan pesawat komersial oleh pemerintah RI,"

"Kami sudah berikan imbauan kepada yang di sana, bukan saja terkait Israel dengan Iran, tetapi negara-negara tetangga, jangan sampai jika eskalasi berkembang, jangan sampai mereka mengamankan diri sendiri-sendiri," katanya.  

Demikian, Pemerintah RI telah memberikan tawaran bagi siapapun yang ingin kembali ke Indonesia. 

"Sudah kami berikan, tawarkan ingin kembali ke indonesia juga diberikan fasilitas. Prinsip Kemenhan, kita ada atase pertahanan di masing-masing negara, berkoordinasi untuk selalu monitor dan saran-saran, termasuk rencana pengamanan untuk mereka," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved