Kesaksian Jemaah Haji Penumpang Saudia Airlines yang Diancam Bom, Tahunya karena Cuaca Mendung

Terungkap kondisi penumpang pesawat Saudia Airlines yang melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Editor: Giri
Dok. Cristison Sondang Pane/Kompas.com
ANCAMAN BOM - Pesawat Saudi Air SVA5688 rute Jeddah-Surabaya saat berada di Bandara International Kualanamu (KNO), Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (21/6/2025). Pesawat mendarat karena ancaman bom- 

TRIBUNJABAR.ID, MEDAN - Terungkap kondisi penumpang pesawat Saudia Airlines yang melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Pesawat mendarat di sana karena ancaman bom.

Seharusnya, pesawat yang membawah jemaah haji itu terbang dari Jeddah ke Surabaya, Sabtu (21/6/2025). 

Setelah mendarat, penumpang dievakuasi dari Bandara Kualanamu ke Hotel Wing dan Hub di Kabupaten Deli Serdang.

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 15.20 WIB, satu per satu jemaah haji yang menjadi penumpang pesawat keluar dari bandara dan masuk ke dalam bus DAMRI.

Satu di antara penumpang itu bernama Ahmad Fauzi.

Ia terlihat mengenakan kemeja ungu dan tas selendang. Ahmad tampak tersenyum.

"Untuk keluarga di rumah sabar, kami baik-baik saja," kata Ahmad saat diwawancarai.

Baca juga: Pesawat Saudia Airlines yang Angkut Jemaah Haji Lakukan Pendaratan Darurat, Ini Penyebabnya

Ia mengaku tidak mengetahui apa penyebab pasti pesawat yang ditumpanginya mendarat darurat.

"Kalau kabarnya tadi karena cuaca mendung. Pastinya kondisi kami sehat-sehat," sebut Ahmad sembari melangkah ke bus DAMRI.

Akibat peristiwa ini, tim Penjinak Bom (Jibom) dari Polda Sumatera Utara dikerahkan untuk melakukan sterilisasi terhadap pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SVA 5688.

Pesawat rute Jeddah–Surabaya yang mengangkut jemaah haji itu terpaksa melakukan pendaratan darurat pada pukul 09.27 WIB karena dugaan ancaman bom di dalam pesawat.

"Sekarang lagi disterilisasi oleh Jibom Polda Sumatera Utara. Mendarat karena adanya ancaman bom," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan saat dihubungi Kompas.com via telepon.

Pesawat yang mengangkut 376 penumpang, terdiri dari 196 laki-laki dan 180 perempuan, serta 13 kru, mendarat dengan aman.

Ferry memastikan, seluruh penumpang dalam keadaan sehat dan situasi di bandara telah terkendali.

Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi, Nugroho Jati, mengatakan, pendaratan darurat dilakukan sebagai langkah teknis untuk menjamin keselamatan penerbangan.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved