Pedagang Kopi di Bekasi Kapok Plih Dedi Mulyadi, Warung Dibongkar Tanpa Pemberitahuan: Cuma Ngonten
Seorang pedagang kopi di Kampung Gabus, Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, kapok memilih Dedi Mulyadi.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Seorang pedagang kopi di Kampung Gabus, Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, kapok memilih Dedi Mulyadi.
Pedagang kopi itu adalah Irwansyah, ia mengaku tidak akan lagi mencoblos Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pada pemilihan berikutnya.
Hal itu lantaranya ia kecewa warungnya dibongkar Satpol PP atas perintah sang gubernur, Rabu (18/6/2025).
"Enggak mau milih lagi (Dedi Mulyadi) saya, sudah kecewa. Saya rakyat kecil, jual kopi Rp 1.000-Rp 2.000, keuntungannya buat nafkahin anak saya, kalau begini kan saya mau makan dari mana, kerjaan susah," kata Irwansyah di lokasi pembongkaran, dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan, Sebagian besar pemilik bangunan di bantaran saluran irigasi Jalan Kong Isah adalah pendukung Dedi Mulyadi.
Keputusan pembongkaran itu dinilai mematahkan harapan mereka.
"Ya terserah pemerintah mau diganti ya syukur, kalau enggak ya sudah, saya ihklasin, paling Dedi Mulyadi satu periode," ujarnya.
Baca juga: Sosok Naufal, Kerja Hidupi Keluarga, Kini Lolos ITB & Dapat Rp40 Juta, Dedi: Lebih Hebat dari Bupati
Menurutnya, Dedi Mulyadi sempat datang ke Kampung Gabus beberapa waktu lalu.
Namun tidak menyampaikan rencana penertiban bangunan liar.
Surat peringatan justru diterima warga menjelang eksekusi.
"Enggak dikasih tahu (saat Dedi Mulyadi berkunjung ke Kampung Gabus), cuma ngonten doang," keluhnya.
Ngaku Cucu Bupati Bekasi
Irwansyah mengaku dirinya cucu Bupati Bekasi periode 1958-1960, Nausan.
Ia mengklaim mendirikan tempat usaha di atas tanah warisan Nausan.
Klaim garis keturunan dan tanah warisan itulah yang membuatnya berani mendirikan bangunan di atas lahan Perum Jasa Tirta (PJT).
"Ini tanah warisan engkong saya, Kong Haji Nausan Bupati (ketiga) Bekasi, itu ada makamnya di situ. Makanya saya berani bangun warung di sini, buat usaha," ucap Irwansyah.
Irwansyah lantas mempertanyakan tujuan pembongkaran bangunan di sepanjang Jalan Kong Isah.
"Sekarang ini mau dibangun apa? Saluran air sawah sudah habis buat perumahan, bikin jalanan, jalanan yang ada juga belum dirapikan. Ini saja jalan enggak kepakai," ungkap dia.
Irwansyah pun mengancam akan melawan apabila makam Nusan yang tak jauh dari lokasi turut dibongkar.
"Mending perang sekalian kalau makam engkong saya dibongkar," tegas Irwansyah.
50 Bangunan Rata Tanah
Diketahui, Satpol PP Kabupaten Bekasi merobohkan 50 bangunan liar yang berdiri di lahan milik Perum Jasa Tirta.
Kepala Bidang Trantib Satpol PP Ganda Sasmita menerangkan, instruksi dating dari Dedi Mulyadi melalui Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang setelah kunjungan gubernur ke wilayah tersebut.
Penertiban dimulai pukul 10.00 WIB dengan pembacaan berita acara di hadapan warga.
Baca juga: Satpam di Sukabumi Menjerit, Amankan Warga Luar yang Ngamuk di Perumahan Malah jadi Tersangka
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana membangun fasilitas pengelolaan sumber daya air di lokasi tersebut.
Setelah pembongkaran, Irwansyah mengaku belum menemukan tempat baru untuk berjualan.
Ia pun khawatir mata pencaharian karena keterbatasan modal dan lapak yang sesuai.
(Tribunjabar.id/Salma Dinda) (Kompas.com/Achmad Nasrudin)
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
berita viral
Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
pedagang kopi
Irwansyah
Kampung Gabus
Kabupaten Bekasi
pembongkaran
Viral, Kades di Bogor Gelar Khitanan Anak Mewah, Ada Karangan Bunga dari Dedi Mulyadi, Harta Disorot |
![]() |
---|
Fakta-fakta Driver Ojol di Pontianak Patah Hidung usai Dipukul Oknum TNI, Keluarga Tak Mau Damai |
![]() |
---|
Respons Dedi Mulyadi soal Pemukulan Sopir Mobil di Cipatik Bandung Barat: Jangan Rusak Jawa Barat! |
![]() |
---|
Kabar Gembira untuk Warga Bandung, Penghapusan Denda Piutang PBB Berlaku hingga Akhir 2025 |
![]() |
---|
Respon Dedi Mulyadi setelah Warga Situ Ciburuy Suka Rela Pindah, Warga Tinggal Pilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.