Persib Bandung

Persib Bandung dan Viking Persib Club Santuni Keluarga Bobotoh yang Meninggal Setelah Jatuh

Manajemen Persib Bandung bersama Viking Persib Club (VPC)  memberikan santunan kepada keluarga almarhum Nugraha di rumah duka, Kampung Cipari.

Editor: Januar Pribadi Hamel
persib.co.id
SERAHKAN SANTUNAN - PT Persib Bandung Bermartabat menyerahkan santunan kepada keluarga mendiang bobotoh yang mengalami kecelakaan di rumah duka di Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 11 Juni 2025. (PERSIB.co.id) 

TRIBUNJABAR.ID - Manajemen Persib Bandung bersama Viking Persib Club (VPC)  memberikan santunan kepada keluarga almarhum Nugraha di rumah duka, Kampung Cipari, RT 03/RW 06, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Nugraha meninggal dunia mengalami kecelakaan setelah terjatuh dari jalan layang Pasupati setelah  Persib vs Persis Solo, 24 Mei 2025. 
 
Santunan disampaikan Head of Communications PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhi Pratama dan Ketua Umum Viking Persib Club, Tobias Ginanjar.

"Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum Nugraha. 
"Perayaan kemenangan seharusnya menjadi momen penuh sukacita, namun menjadi duka bagi kita semua. 

"Pemberian santunan ini adalah bentuk kasih dan solidaritas dari keluarga besar Persib kepada keluarga yang ditinggalkan," kata Adhi.

Adhi menegaskan pentingnya menjadikan aspek keselamatan dan keamanan sebagai prioritas utama dalam setiap kegiatan yang melibatkan bobotoh.

Baca juga: Nugraha Bobotoh yang Terjatuh dari Flyover Pasupati saat Konvoi Persib Juara Meninggal

"Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Ke depan, kami berharap semua pihak dapat lebih terkoordinasi dan lebih bijak dalam menyambut momen kebanggaan seperti ini, agar perayaan bisa berjalan dengan aman dan tertib," tambahnya.

Tobias pun menyampaikan, duka atas meninggalnya Nugraha bukan hanya milik satu keluarga, tetapi milik seluruh komunitas bobotoh.

"Kami datang sebagai keluarga, bukan sekadar organisasi suporter. Almarhum adalah bagian dari kita. 

"Santunan ini adalah wujud nyata bahwa bobotoh selalu hadir untuk saling menguatkan, baik di dalam maupun di luar lapangan. 

"Harapan kami, tidak ada lagi nyawa yang melayang dalam euforia. Keselamatan harus jadi prioritas utama," kata Tobias. (persib.co.id)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved