Kejadian Luar Biasa, Penyakit Leptospirosis Muncul di Cirebon, 1 Warga Terjangkit

penyakit Leptospirosis diketahui menular dari hewan pengerat seperti tikus, melalui kontak langsung dengan urin atau kotoran hewan tersebut.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
eki yulianto/tribun jabar
KADES SOCHIBI - Kepala Desa Melaksari, Sochibi membenarkan kabar 1 warganya terkena penyakit Leptospirosis. Kejadian ini membuat Pemkab Cirebon menetapkan KLB. 

Fokus utama adalah melacak sumber penularan, yakni tikus yang berkeliaran di sekitar pemukiman.

Tak tinggal diam, warga pun mulai menyiapkan aksi.

Pemerintah desa bersama masyarakat bakal melakukan operasi besar-besaran untuk membasmi tikus.

“Kami bersama warga dalam waktu dekat akan melakukan pencarian tikus yang dimaksud sampai ketemu."

"Kami sangat khawatir akan adanya penularan kembali kepada warga lainnya,” katanya. 

Ia menambahkan, langkah pencegahan seperti penyemprotan disinfektan dan pengendalian populasi tikus juga akan dikoordinasikan di seluruh dusun, terutama di sekitar rumah pasien.

“Jangan anggap remeh penyakit ini. Kami akan kejar tikus-tikus itu sampai ketemu,” ujarnya.

Adapun, surat edaran Dinkes Cirebon yang diterbitkan pada Selasa (10/6) itu mencantumkan kop resmi Pemerintah Kabupaten Cirebon dan ditandatangani Kepala Puskesmas Gebang, dr Mila Kusuma Hermastuti.

Dalam surat itu disebutkan bahwa:

“Menindaklanjuti surat dari Rumah Sakit IHC Pelabuhan Cirebon terkait adanya pasien dari Desa Melaksari yang positif terkena Leptospirosis, yang sudah ditetapkan sebagai KLB, maka kami sebagai Tim Surveilans Puskesmas Gebang ingin menyampaikan informasi ini agar dapat menekan penyebaran kasus.”

Dinkes meminta pemerintah desa bekerja sama melakukan sosialisasi dan penelusuran penyebaran bakteri Leptospira di rumah pasien, guna mencegah penyebaran lebih lanjut.

Leptospirosis sendiri merupakan penyakit infeksi yang umum ditemukan di daerah dengan sanitasi buruk atau wilayah rawan banjir.

Bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat, penyakit ini bisa berdampak serius pada kesehatan bahkan menyebabkan kematian.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved