Geng Motor Pelajar di Sukabumi Makin Jadi, Pakai Sajam dan Bom Molotov, Tak Terapkan Jam Malam?
Sekelompok geng motor diduga mendatangi pemukiman warga untuk mencari kelompok lawan, sambil menenteng berbagai jenis senjata tajam.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Aksi brutal kelompok geng motor kembali meresahkan warga Sukabumi. Sejumlah kejadian kekerasan dan teror dilakukan oleh kelompok yang didominasi remaja berstatus pelajar.
Mereka menggunakan senjata tajam yang bisa mengancam nyawa siapa pun. Bahkan mereka juga diduga menggunakan bom molotov saat beraksi.
Insiden terbaru terjadi pada Selasa (10/6/2025) dini hari di wilayah Kutamaneh, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Ingat Geng Motor yang Serang Permukiman Warga di Cirebon? Kini Mereka Ditangkap!
Sekelompok geng motor diduga mendatangi pemukiman warga untuk mencari kelompok lawan, sambil menenteng berbagai jenis senjata tajam.
"Banyakan lebih dari 7 motor, mereka bawa senjata tajam. Pokoknamah membahayakan,” ujar Aat (48), warga setempat.
Ia mengaku khawatir karena mayoritas pelaku terlihat masih di bawah umur dan masih usia sekolah.
"Kelihatan anak-anaknya masih kecil-kecil, usia SMP lah. Ini miris ya, pergaulannya sudah begini," tambahnya.
Warga lainnya, Misbah (45), berharap pihak kepolisian meningkatkan patroli malam di titik-titik rawan.
"Jelas ini membahayakan dan jangan dibiarkan. Setidaknya kalau ada patroli mereka juga takut," katanya.
Sebelumnya, pada Minggu malam (8/6/2025), terjadi bentrokan antar geng motor di Jalan Otista, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.
Aksi tawuran tersebut menimbulkan kepanikan warga setempat dan sejumlah pengendara, setelah muncul dugaan pelemparan bom molotov yang menyebabkan kobaran api cukup besar di lokasi.
Kondisi ini kontras dengan imbauan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang sebelumnya telah mengeluarkan surat edaran pembatasan jam malam bagi pelajar.
Dalam aturan tersebut, pelajar dilarang berkeliaran di luar rumah tanpa pendampingan keluarga setelah pukul 21.00 WIB.
Baca juga: Geng Motor Berulah Serang Mobil Warga di Indramayu, Empat Pelaku Diringkus Bersama Senjatanya
Namun, aturan ini tampaknya belum efektif di Sukabumi. Usai libur Idul Adha, tercatat sejumlah pelajar kembali terlibat dalam aksi geng motor yang meresahkan warga.
Terkini dengan kejadian tersebut, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan.
Fakta-fakta Peristiwa Demo di Depan Gedung DPR RI: Pelajar Kocar Kacir hingga 15 Orang Ditangkap |
![]() |
---|
Kisah Haru Atin Terpaksa Mengontrak karena Rumah Rusak Akibat Banjir Besar di Sukabumi Setahun Lalu |
![]() |
---|
Pemerintah Hanya Datang Memotret: Ibu Atin Viral di Sukabumi, Rumah Rusak Akibat Banjir Setahun Lalu |
![]() |
---|
Viral Bayi di Sukabumi Meninggal di Rumah Sakit Diduga Gara-gara Ruangan Penuh |
![]() |
---|
Serba-serbi Demo DPR RI: Berakhir Ricuh, Pelajar SMK Ikut Unjuk Rasa, Bambu Runcing Berterbangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.