Wahyono Buruh Panggul di Bulog Indramayu, Rela Bawa Beras sambil Naik Tangga demi Keluarga

Dalam karung beras yang ia pikul ini ada harapan besar dari masyarakat. Beras-beras itu nantinya untuk cadangan pangan nasional

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
BULOG - Waryono (38) salah satu buruh tanggul di Gudang Bulog Tegalgirang, Kecamatan Bangodua, Indramayu, Senin (9/6/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Tumpukan karung beras menjulang tinggi di Gudang Bulog Tegalgirang di Kecamatan Bangodua, Indramayu, Senin (9/6/2025).

Karung-karung itu adalah hasil serapan yang berhasil dilakukan Perum Bulog Cabang Indramayu. Total jika dihitung setara beras ada sebanyak 114.655 ton.

Capaian ini membuat Perum Bulog Indramayu menempati posisi kedua kontributor serapan panen terbesar se-nasional setelah Perum Bulog Cabang Cirebon.

Tumpukan karung beras yang tinggi itu satu per satu diangkut oleh para buruh panggul. Total ada 58 buruh yang bekerja di gudang tersebut, salah satunya adalah Waryono (38).

Baca juga: Kisah Waryono, 22 Tahun Jadi Buruh Panggul Beras di Gudang Bulog Tegalgirang Indramayu demi Keluarga

Waryono mengatakan, awalnya ia takut harus naik tangga memanggul karung beras untuk ditumpuk karung beras di bagian paling atas.

“Tapi demi keluarga, kerja apapun dijalanin aja,” ujar dia.

Di sisi lainnya, walau melelahkan, Waryono mengaku senang melakukan pekerjaannya tersebut.

Menurutnya, dalam karung beras yang ia pikul ini ada harapan besar dari masyarakat. Beras-beras itu nantinya untuk cadangan pangan nasional yang akan didistribusikan untuk beragam bantuan untuk masyarakat.

“Ini nantinya untuk masyarakat juga, untuk bansos dan lain-lain,” ujarnya.

Waryono sendiri tidak menyebut berapa penghasilan yang ia dapat dari menjadi buruh panggul beras Bulog. Pekerjaan itu, diketahui sudah dilakoninya selama 22 tahun.

BURUH PANGGUL - Waryono (38) salah satu buruh tanggul di Gudang Bulog Tegalgirang, Kecamatan Bangodua, Indramayu, Senin (9/6/2025)
BURUH PANGGUL - Waryono (38) salah satu buruh tanggul di Gudang Bulog Tegalgirang, Kecamatan Bangodua, Indramayu, Senin (9/6/2025) (Tribun Cirebon/ Handhika Rahman)

Dari hasil keringatnya itu, ia bisa menghidupi istri dan dua anak. Anak pertamanya kini sudah mau masuk SMP, sedangkan si bungsu masih 5 tahun.

Ia juga mengaku senang ketika mendapat upah panggul kemudian dibelikan mainan dan dibawa pulang untuk anaknya.

“Kadang kan anak yang kecil suka minta, pah beliin mainan, pulang kerja saya ke Desa Tempel beli mobil-mobilan,” ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved