Fakta-fakta Kematian Bobotoh yang Terjatuh di Flyover Pasupati Bandung saat Konvoi Persib Juara

Nyawa Nugraha tidak tertolong karena mengalami cendera serius di bagian kepala, rusuk, dan ginjal usai terjatuh dari Flyover Pasupati Bandung

Tribun Jabar/ Rahmat Kurniawan
TAKZIAH - Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jeje Ritchie Ismail saat berkunjung menemui keluarga Nugraha, Bobotoh yang meninggal dunia setelah terjatuh dari Flyover Pasupati Bandung, Minggu (8/6/2025) 

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Nugraha (20), Bobotoh Persib asal Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) meninggal dunia pada Jumat (6/6/2025).

Nyawa Nugraha tidak tertolong karena mengalami cendera serius di bagian kepala, rusuk, dan ginjal usai terjatuh dari Flyover Pasupati Bandung saat konvoi Persib Bandung Juara pada Sabtu (24/5/2025).

Intan Nuraeni (21), istri dari Nugraha mengatakan bahwa Sang suami ikut rangkaian konvoi Persib Bandung Juara Liga I musim 2024-2025 di laga terakhir melawan Persis Solo. Malam itu, Nugraha hanya berangkat bersama satu orang teman.

"Dia ikut konvoi. Cuma, kalau soal nonton bola di rumah saja tidak pernah ke stadion. kayanya malam itu pengen ikut meramaikan saja," kata Intan, Minggu (8/6/2025).

Terjatuh dari Flyover Pasupati Bandung

Di tengah hingar bingar perayaan Persib Bandung Juara, Nugraha dilaporkan terjatuh dari Flyover Pasupati Bandung dan tergeletak di area Taman Film.

Diduga, Nugraha terjatuh saat duduk di tembok pembatas Flyover Pasupati. Nugraha pun mengalami luka serius di bagian kepala hingga keluar darah dari mulut.

Nugraha langsung dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk mendapatkan penanganan medis hingga dinyatakan dalam keadaan kritis.

"Yang bersangkutan alami kritis saat dicek tadi pagi pukul 06.00 WIB," ucap Kapolsek Bandung Wetan, AKP Bagus Yudo Setyawan saat dihubungi, Minggu (25/5/2025).

Koma Selama di RSHS Bandung hingga Meninggal Dunia

Nugraha tak sadarkan diri dan dinyatakan dalam keadaan koma. Nugraha mendapatkan penanganan di Intensive Care Unit (ICU) selama 12 hari hingga kemudian dipindahkan ke ruang High Care Unit (HCU).

"Begitu masuk itu langsung koma, jadi 12 hari di ICU terus pindah ke HCU, di HCU baru dua hari. Jadi total 2 minggu di RSHS Bandung," kata Intan.

Kondisi Nugraha memburuk pada Jumat (6/6/2025) karena disebut mengalami infeksi di bagian paru-paru. Pada pukul 22.30 WIB, Nugraha meninggal dunia.

"Jam 9 malam itu nafasnya udah tidak bagus, katanya ada infeksi paru-paru. Itu di ruang HCU. Meninggal Jumat, jam setengah 11 malem," ujar Intan.

Meninggal Jelang Hari Ulang Tahun

Nugraha meninggal dunia jelang hari ulang tahun. Dia merupakan pria kelahiran 14 Juni 2004.

Intan mengaku kerap merayakan hari ulang tahun Nugraha di rumah dengan cara ynag sederhana.

"Iya nanti tanggal 14 (Juni) ulang tahun, mau ke umur 21. Biasa dirayain berdua, tapi di rumah, tidak kemana-mana, karena kita berdua tidak suka main, jadi di rumah aja," ujarnya.

Memiliki Satu Anak dan Sosok Kepala Keluarga yang Pengertian

Nugraha dan Intan telah berkeluarga 2,5 tahun dengan dikaruniai satu anak berusia sekitar 2 tahun. Nugraha merupakan sosok yang pengertian karena kerap membantu pekerjaan rumah.

Selain itu, Nugraha dikenal sebagai kepala keluarga yang jujur dan loyal terhadap Intan.

"Yang diinget banyak banget, Dia (Nugraha) suka ngebantu beres-beres rumah, ngejagain anak. Sekarang benar benar kehilangan. Walau ga keliatan nangis (anak) tapi kalau ngeliat kan kasian.

Apalagi soal uang, ga pernah ngelipet buat sendiri jarang pegang uang sama sekali. Diserahkan semua ke istri. Jadi benar-benar kehilangan," tandasnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved