Bangun Bisnis dari Dapur, D’Yummy Tembus Pasar Instansi Pemerintah
Industri makanan dan minuman menjadi salah satu sektor bisnis yang paling dinamis dan tahan krisis.
Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG — Industri makanan dan minuman menjadi salah satu sektor bisnis yang paling dinamis dan tahan krisis. Di tengah persaingan yang semakin ketat, pelaku usaha dituntut untuk terus berinovasi agar tetap relevan di pasar.
Salah satu contoh nyata kesuksesan dalam industri ini datang dari D’Yummy Catering, bisnis kuliner asal Bandung yang sudah berdiri sejak 2011 dan terus berkembang hingga kini.
Subranto, pemilik D’Yummy Catering, mengatakan, dunia catering itu lebih dari sekadar memasak dalam jumlah besar. Namun, membangun reputasi dan menjaga kepercayaan.
Dia menuturkan, pihaknya mengusung konsep layanan catering yang fleksibel dan terjangkau, D’Yummy membuktikan bahwa bisnis makanan bukan hanya soal rasa, tetapi juga pelayanan, kepercayaan, dan adaptasi terhadap kebutuhan pasar.
Dari acara keluarga, kantor, hingga instansi pemerintahan, D’Yummy telah menjadi langganan berbagai kalangan.
“Alhamdulillah, baru-baru ini kami dipercaya Kejaksaan Tinggi Jawa Barat untuk menangani konsumsi acara Musrenbang 2025. Itu bukti bahwa konsistensi dan pelayanan," ujarnya, Rabu (4/6/2025).
Pihaknya menawarkan berbagai pilihan paket yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Mulai dari paket nasi box Rp20.000-an hingga prasmanan seharga Rp35.000-an per porsi, bisnis ini memadukan harga bersahabat dengan kualitas makanan yang tetap terjaga.
Tak hanya fokus pada rasa, kata Subranto, D’Yummy juga menonjolkan aspek kebersihan dan keamanan pangan.
Selain itu, catering ini telah mengantongi Sertifikasi Halal dari MUI serta Sertifikat Laik Higienis dari Dinas Kesehatan Kota Bandung, yang semakin memperkuat kepercayaan pelanggan.
Menurutnya, dengan strategi bisnis yang kuat, pelayanan ramah, dan produk yang kompetitif, D’Yummy Catering berhasil mempertahankan eksistensinya selama lebih dari satu dekade di tengah persaingan ketat industri makanan. (*)
Tiga Hal Jadi Perhatian Utama Pemkot Bandung Usai Demo Anarkis Sebabkan 4 Bangunan Terbakar |
![]() |
---|
Langkah Pemkot Bandung Usai Demo Anarkis di DPRD Jabar: 30 Kecamatan Siaga |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kota Bandung Irit Bicara Soal Pencabutan Tunjangan, Klaim Sudah Dilakukan Sejak Awal |
![]() |
---|
Perbaikan Infrastruktur Imbas Demo di DPRD Jabar Butuh Tiga Pekan, Farhan Ungkap Upaya Pemulihan |
![]() |
---|
Besok Senin, Sekolah di Bandung yang Ada di Sekitar Titik Rawan Demo Diizinkan Lakukan PJJ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.