Mayat Laki-laki Ditemukan di Aliran Sungai Cimanuk Indramayu, Ternyata Warga Majalengka

Jasad tersebut ditemukan telungkup tersangkut ranting-ranting pohon di pinggir sungai.

Isimewa
EVAKUASI MAYAT - Mayat laki-laki yang ditemukan di aliran Sungai Cimanuk Desa Gadel, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Senin (2/6/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Warga Desa Gadel, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, dikejutkan dengan penemuan mayat di aliran Sungai Cimanuk desa setempat, Senin (2/6/2025).

Jenazah berjenis kelamin laki-laki dengan pakaian atas kaus hitam dan celana pendek hitam tersebut ditemukan telungkup tersangkut ranting-ranting pohon di pinggir sungai.

Petugas kepolisian yang mendapat laporan pun segera menuju lokasi kejadian dan mengevakuasi mayat. 

Baca juga: Kang Mus Preman Pensiun Menyesal jadi Mayat Berjalan di Film Anyar, Epy Kusnandar Harus Tahan Napas

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kapolsek Tukdana, Iptu Junata mengatakan, dari pemeriksaan fisik luar, jenazah tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan.

“Kami periksa tidak ada luka-luka maupun tanda bekas kekerasan,” ujar dia saat dikonfirmasi, Selasa (3/6/2025).

Dari penelusuran yang dilakukan, polisi pun berhasil mengungkap identitas dari mayat tersebut.

Mayat laki-laki itu bernama Sarim (69) warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Diduga kuat korban tenggelam di Sungai Cimanuk kemudian hanyut sampai ke Desa Gadel di Kabupaten Indramayu.

Pihak keluarga pun membenarkan mayat laki-laki itu adalah keluarganya. 

Dari keterangan keluarga, korban diketahui memiliki penyakit pikun, ia juga sering hilang dari rumah.

“Biasanya suka hilang terus ketemu, yang sekarang juga sama hilang, dicari-cari rupanya hanyut di sungai, hilangnya juga belum lama,” ujar dia.

Baca juga: Epy Kusnandar Menyesal dan Jadi "Mayat Berjalan" Setelah Lepas dari Preman Pensiun

Jenazah pun saat ini sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman di desa tempat tinggalnya.

Junata juga mengimbau warga untuk berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di bantaran sungai. 

“Rumah korban ini kebetulan memang di Bantaran Sungai, mungkin sedang beraktivitas kemudian tenggelam,” ujar dia.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved