Maruarar Sirait Naik Pitam di Kantor Anak Buahnya di Bandung, "Awasi Ya, Nanti Saya Datang Lagi"

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, marah saat mengunjungi Kantor Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa II di Jalan L

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
BERI KETERANGAN - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait saat memberikan keterangan, Selasa (3/6/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, marah saat mengunjungi Kantor Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa II di Jalan Lengkong Besar, Kota Bandung, Selasa (3/6/2025).

Pantauan Tribun Jabar, setelah turun dari mobil, pria yang akrab disapa Ara itu melakukan pengecekan kantor anak buahnya dengan wajah yang tidak senang karena melihat kondisi kantor balai dinilai tidak terurus.

Setelah itu, dengan nada suara yang tinggi dia meminta para pegawai untuk segera memperbaiki kantor tersebut dan lebih kreatif serta membuat inovasi dalam melakukan pengawasan terkait pembangunan rumah subsidi.

"Kantor ini harus bermanfaat untuk sosialisasi, bekerja lebih produktif, buat masyarakat bisa berinteraksi di sini dengan baik, kalau ada yang mengadu dilayani," ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (3/5/2025).

Intinya, kantor tersebut harus bermanfaat bagi rakyat, sehingga Maruarar meminta semua pihak melakukan pengawasan agar kantor tersebut benar-benar ada manfaatnya.

"Buat apa kantor pemerintah jika tidak bermanfaat bagi rakyat. Awasi ya, nanti saya datang lagi. Kalau tidak ada perubahan kasih tahu saya," kata Muruarar.

Baca juga: Mau ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api Dulu, Maruarar Sirait Belum Pastikan Venue Piala Presiden

Kemudian dia meminta kepada pegawai untuk segera mungkin memperbaiki gedung dan melakukan inovasi-inovasi dalam mengawasi pembangunan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) meski anggaran terbatas

"Kreatif dikit dong, inovasi pengawasan rumah subsidi, desain rumah subsidi, pelatihan apa, tolong kreatif. Kita juga kalau ngandelin anggaran gak bisa ngapa-ngapain,"  ucapnya.

Meski anggaran terbatas, kata dia, Kementerian PKP tetap bisa melakukan terobosan seperti mengeluarkan kebijakan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) gratis bagi masyarakat.

"Keterbatasan anggaran itu jangan buat kita cengeng Awas, nanti saya review lagi di sini," kata Maruarar.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa II, Mulya Permana, mengatakan, pihaknya merasa kaget setelah Maruarar melakukan evaluasi terkait kondisi aset-aset yang selama ini memang dimiliki oleh balai.

Baca juga: Maruarar Sirait Serius Berinvestasi di Persib Bandung, Ngaku Sudah Siapkan Minimal Rp 100 Miliar

"Diluar prediksi beliau mengunjungi tempat dan aset kita, walaupun kondisinya belum termanfaatkan secara optimal. Tapi berdasarkan arahan tadi dari pak menteri, kita akan membuat satu perubahan sesuai masukan dari pak menteri dan kita akan lakukan segera mungkin," ucapnya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved