Apakah Boleh Puasa Arafah bila Masih Punya Utang Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan MUI

Puasa Arafah merupakan amalan sunah yang dilaksanaka umat Islam menjelang hari raya Idul Adha, tepatnya pada 9 Zulhijah dalam kalender Hijriah.

Kolase NIV Bible/Tribunnews/Tribunjabar.id
ILUSTRASI PUASA - Puasa Arafah merupakan amalan sunah yang dilaksanaka umat Islam menjelang hari raya Idul Adha, tepatnya pada 9 Zulhijah dalam kalender Hijriah. 

1. Mendahulukan puasa Arafah  

Miftah mengatakan, Muslim bisa berniat untuk puasa Arafah dan melakukan qada (mengganti) puasa Ramadhan di hari yang lain. 

Melakukan qada puasa adalah kewajiban umat Islam untuk mengganti hari puasa yang telah ditinggalkan atau tidak dijalankan selama bulan Ramadhan karena alasan tertentu. 

Puasa Arafah memiliki waktu yang terbatas, yaitu hanya di hari kesembilan bulan Zulhijah. Sementara itu, mengganti puasa Ramadhan bisa dilakukan di lain hari. 

2. Menggabungkan dua niat puasa 

Kemudian yang kedua, Muslim dapat menggabungkan niat puasa Arafah dengan niat mengganti puasa Ramadhan dalam satu hari. 

"Artinya dia berniat puasa qada Ramadhan dan niat puasa Arafah di tanggal 9 Zulhijjah tersebut," kata Miftah. 

Menurut dia, menggabungkan puasa qada dan puasa sunah adalah sah menurut pendapat Ulama Syafiiyyah.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved