Siapkan Kompensasi, Dedi Mulyadi Liburkan Sopir Angkot di Puncak Bogor saat Libur Panjang

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bakal meliburkan sopir angkutan umum di kawasan puncak Bogor

Warta Kota/Hironumus Rama
ONE WAY PUNCAK BOGOR - Rekayasa lalu lintas satu arah (one way) di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Lebaran hari kedua, Selasa (1/4/2025), mulai dilakukan. One way diterapkan mulai Simpang Gadog Ciawi menuju Puncak. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bakal meliburkan sopir angkutan umum di kawasan puncak Bogor, saat libur panjang akhir pekan ini. 

Dikatakan Dedi, langkah itu diambil agar lalu lintas di kawasan Puncak tidak macet saat diserbu wisatawan. 

"Puncak macet lagi. Nah, karena macet lagi, karena liburan panjang, maka saya mengambil antisipasi, Saya tadi sudah telepon subuh-subuh sama Kang Dadang, parkirnya sudah bagus, sudah tertata, tetapi masih macet karena jumlahnya terlalu banyak. Kita tetap ambil langkah Kang Dadang dan teman-teman Dishub, di Kabupaten Bogor, sudah. Nanti di data hari ini, sopir-sopir angkot, biar kita liburkan lagi deh untuk Sabtu dan Minggu," ujar Dedi, Jumat (30/5/2025).

Nantinya, kata dia, para sopir angkot yang diliburkan akan diberikan kompensasi seperti saat mudik lebaran 2024. 

Dedi pun mewanti-wanti, agar pemberian kompensasi ini tidak dilakukan pemotongan seperti sebelumnya. 

"Dan nanti saya berikan kompensasi pada para sopirnya ya, tetapi nggak boleh ada kejadian yang kemarin lagi. Kita langsung saja pada yang bersangkutan, sehingga dalam dua hari seluruh angkot yang menuju jalur puncak di Kabupaten Bogor diliburkan. Sehingga para wisatawan nyaman dan tidak berdampak pada kemacetan yang horor," katanya. 

Dedi mengatakan, langkah ini diambilnya agar masyarakat yang berwisata di Kawasan Puncak Bogor, dapat menikmati masa liburannya. 

"Hari Sabtu besok saya akan kumpulkan pagi-pagi seluruh angkot, para sopirnya, dan mereka saya liburkan. Sehingga bisa melewati hari-hari dengan indah bersama keluarga di Puncak Bogor," katanya.

"Tentunya yang pikniknya yang punya duit, yang nggak punya duit di rumah aja daripada nganjuk-nganjuk (dari pada hutang) piknik nanti bikin susah," tambahnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved