Profil Persikas Subang yang Suporternya Disemprot Dedi Mulyadi, Diduga Diakuisisi Jadi Sumsel United

Inilah profil Persikas Subang, klub sepak bola yang suporternya menuai sorotan setelah bersitegang dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tribun Jabar/Ahya Nurdin
PERSIKAS SUBANG - Suasana Pertandingan Liga 2 Indonesia, Tuan Rumah Persikas Subang VS Persekat Tegal dengan Skor Akhir 4-3 untuk Keunggulan Persekat Tegal. Terbaru, Persikas Subang dikabarkan akan diakuisisi oleh Sumsel United. 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah profil Persikas Subang, klub sepak bola yang suporternya menuai sorotan setelah bersitegang dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Suporter Persikas Subang terkena amarah Dedi Mulyadi di acara Nganjang ka Warga di lapangan sepak bola di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Subang, Rabu (28/5/2025) malam.

Dalam acara tersebut, puluhan suporter Persikas membentangkan spanduk sambil meneriakkan yel-yel saat Dedi Mulyadi berbicara dengan warga dalam suasana bersedih.

Namun, keduanya kini sudah saling bermaafan setelah suporter Persikas menyambangi kediaman Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan pada Jumat (30/5/2025).

Dalam pertemuan itu, suporter Persikas meminta bantuan kepada pemerintah daerah untuk menyelamatkan klub bola kesayangannya.

Beredar kabar bahwa Persikas Subang akan diakuisisi menjadi Sumsel United.

Adapun, Sumsel United sendiri adalah wacana dari Wakil Gubernur Sumatra Selatan Cik Ujang untuk berkompetisi di Liga 2.

Lantas, seperti apa profil Persikas Subang?

BERTEMU DEDI MULYADI -  Para suporter Persikas bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Subang, pada Jumat (30/5/2025).
BERTEMU DEDI MULYADI - Para suporter Persikas bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Subang, pada Jumat (30/5/2025). (Instagram @dedimulyadi71)

Baca juga: Alasan Suporter Persikas Bentangkan Spanduk di depan Dedi Mulyadi, Tak Mau Timnya Diakuisisi

Sejarah Persikas Subang

Perserikatan Sepakbola Indonesia Kabupaten Subang merupakan tim kebanggaan masyarakat Subang, Jawa Barat.

Persikas Subang berdiri pada 1948 dan bermarkas di Stadion Persikas Subang dengan kapasitas 5000 penonton.

Selama berkompetisi di liga sepak bola Indonesia, Persikas Subang belum pernah menginjakkan kaki di Liga 1.

Tim berjuluk Singa Subang ini lebih sering bermain di kasta bawah dan kompetisi kelompok umur.

Persikas Subang mengalahkan Persekabpas Pasuruan 1-0 di Babak 8 Besar Nasional untuk lolos ke Liga 2 Nasional untuk kali pertama sepanjang sejarah pada Juni 2024. 

Persikas Subang mengarungi kasta kedua Liga Indonesia dengan relatif baik dan lolos dari jeratan degradasi. 

Persikas dan PSKC Cimahi menjadi dua klub asal Jawa Barat yang akan kembali berlaga di Liga 2 musim depan.

Dugaan Diakuisisi

Pemain Persikas ketika melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang RANS Nusantara FC Sabtu (25/1).
Pemain Persikas ketika melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang RANS Nusantara FC Sabtu (25/1). (istimewa)

Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita mengaku sudah mendengar kabar bahwa Persikas Subang akan diakuisisi.

"Saya sudah dengar akan isu tersebut, namun sebelum isu tersebut atau Persikas benar-benar dijual, segala upaya, saya selalu Bupati Subang, sudah berusaha untuk menyelamatkan Persikas," kata Reynaldy, Kamis (29/5/2025).

Kata Reynaldy, isu Persikas mau dijual masih dalam proses penjajakan, belum final. Dia menegaskan terus berusaha untuk menyelamatkan Persikas.

"Saya sangat sayang terhadap Persikas, segala upaya sudah saya lakukan untuk mencari sponsor termasuk kepada para relasi saya," ungkap dia.

"Namun sejauh ini belum ada yang minat untuk menjadi sponsor guna mengarungi Liga 2 musim 2025-2026," sambungnya.

Baca juga: Datangi Lembur Pakuan, Aliansi Suporter Persikas Minta Maaf ke Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Saat kampanye, Reynaldy mengungkap memiliki janji politik akan membangun tribune timur Stadion Persikas dan sarana prasarana stadion lainnya.

"Persikas itu statusnya perusahaan bukan milik Pemkab Subang lagi, jadi tak bisa Pemkab Subang membiayai Persikas menggunakan APBD," ucapnya.

Pemkab Subang hanya bisa berharap, manajemen Persikas bisa menyelamatkan tim kebanggan masyarakat Kabupaten Subang tersebut.

"Semoga saya Persikas masih tetap ada di Subang dan ada solusi dari manajemen untuk mempertahankan Persikas di Liga 2 tetap bermarkas di Subang," ucapnya.

Sementara itu, Manager Persikas H.Oom Abdurohman enggan memberikan pernyataan resmi. 

"Nanti hari Jumat besok yah kita berikan kabar soal Persikas biar semuanya Valid terkait kabar Persikas di Jual atau tidak," ucapnya.

Suporter Bertemu Dedi Mulyadi

Dalam pertemuan di Lembur Pakuan, suporter Persikas berharap bahwa tim kebanggaannya itu tidak dijual ke klub lain.

"Harapan besar sebagian warga Subang menanti kehadiran Persikas di Liga 2, dan kita ada hiburan sepak bola di tanah kelahiran sendiri," jelasnya.

"Hayu kita bareng-bareng, ini kita anak-anak saking cintanya sampai harus bertemu kesalahan dulu," imbuhnya.

Kemudian, suporter Persikas lainnya juga turut mengucapkan permintaan maaf atas kegaduhan yang telah terjadi di acara Nganjang Ka Warga.

"Jadi, maksud kedatangan kami ke sini yang pertama meminta maaf sama Bapak," ujar pria itu.

Lalu, suporter Persikas itu juga berharap agar Persikas tidak sampai diakuisisi oleh daerah lain.

"Kedua, kami berharap jangan sampai Persikas diakuisisi oleh daerah lain," bebernya.

Baca berita Persib Bandung lainnya di Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved