Orang Tua Korban Perundungan di Cirebon Ancam Lapor Bila Pelaku Tak Dikeluarkan
Kasus dugaan perundungan kembali mencuat di Kota Cirebon. Kali ini, terjadi di lingkungan sebuah sekolah tingkat SMPN.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Kasus dugaan perundungan kembali mencuat di Kota Cirebon.
Kali ini, terjadi di lingkungan sebuah sekolah tingkat SMPN di Kota Cirebon yang mengakibatkan orang tua korban mendatangi sekolah dan meminta pihak sekolah segera mengeluarkan pelaku.
Kapolsek Cirebon Selatan Timur, AKP Joni Rahmat mengatakan, pihaknya telah mendatangi lokasi setelah menerima informasi terkait video perundungan dua siswi berseragam batik hijau dan kerudung putih yang viral di media sosial.
“Pada hari Kamis tanggal 29 Mei 2025 sekitar pukul 18.45 WIB kemarin, kami dari piket fungsi Polsek Cirebon Selatan Timur bersama Satreskrim Polres Cirebon Kota mendatangi tempat kejadian perkara di SMPN 17 Kota Cirebon yang berada di Kampung Pengampaan Grenjeng, Jalan Kalitanjung, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon,” ujar Joni saat dikonfirmasi, Jumat (30/5/2025).
Dari hasil penelusuran di lapangan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 27 Mei 2025 sekitar pukul 10.00 WIB di ruang kelas 8B SMPN 17 Kota Cirebon.
Korban diketahui merupakan siswi kelas 8B, sementara terduga pelaku merupakan siswi kelas 8C.
Baca juga: RAMAI Aksi Bullying di Sekolah di Cirebon, Korbannya Pelajar SMP, Pelaku Tak Menyesal
Menurut Joni, pihak keluarga korban menuntut agar terduga pelaku dikeluarkan dari sekolah.
Jika tidak, mereka akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Harapan orang tua korban, siswi yang menjadi terduga pelaku dikeluarkan dari sekolah."
"Bila tidak dikeluarkan, pihak keluarga menyatakan akan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Cirebon Kota,” ucapnya.
Tuntutan ini muncul karena menurut keluarga, aksi perundungan oleh terduga pelaku bukan kali pertama terjadi.
Sebelumnya, terduga pelaku disebut pernah melakukan hal serupa pada semester pertama.
Menanggapi hal tersebut, pihak sekolah menyatakan akan merapatkan kasus ini terlebih dahulu untuk mengambil keputusan.

“Keputusan dari pihak sekolah yaitu meminta waktu untuk dirapatkan dahulu dan hasilnya akan segera disampaikan kepada keluarga dan pihak kepolisian,” jelas dia.
Untuk sementara, telah dibuat surat pernyataan dari pihak keluarga sebagai bentuk komitmen bersama dengan sekolah.
Namun keluarga tetap bersikukuh akan menempuh jalur hukum jika permintaan mereka tidak dipenuhi.
“Apabila pihak sekolah tidak mengeluarkan siswi tersebut, maka pihak keluarga akan melaporkan perihal kejadian ini,” katanya.
Selama proses mediasi berlangsung, situasi di lingkungan sekolah terpantau aman, lancar dan kondusif.
Seperti diketahui, dugaan aksi perundungan (bullying) di lingkungan sekolah tingkat SMP di Kota Cirebon kembali mencuat setelah sebuah akun Facebook mengunggah video berdurasi pendek yang memperlihatkan kejadian tersebut.
Akun Facebook bernama @Geby Nsa membagikan video berdurasi 12 detik ke grup Facebook Komunitas Orang Cirebon (KOCI), pada Kamis (29/5/2025).
"Ini yang minta videonya," tulis akun tersebut dalam unggahannya, seperti dikutip Tribun, Jumat (30/5/2025).
Dalam video yang direkam menggunakan kamera ponsel itu, tampak seorang bocah perempuan berseragam sekolah duduk di sebuah kursi kelas dengan wajah tertutup kerudung.
Tak lama kemudian, bocah perempuan lain yang juga berseragam terlihat memukuli kepala korban hingga tiga kali.
Setelah sudut kamera digeser, tampak sejumlah siswa lainnya berada di sekitar lokasi kejadian.
Mereka terlihat hanya menyaksikan tanpa melakukan tindakan apapun untuk menghentikan aksi kekerasan tersebut.
Seluruh anak dalam video tampak mengenakan seragam sekolah berwarna hijau-hijau yang identik dengan salah satu SMP negeri di Kota Cirebon.
Diberitakan sebelumnya, jagat media sosial kembali digegerkan dengan dugaan aksi bullying di lingkungan sekolah.
Kali ini, seorang bocah perempuan yang diduga masih duduk di bangku SMPN di Kota Cirebon menjadi korban.
Unggahan yang viral itu dibagikan oleh akun Facebook bernama @Geby Nsa dalam grup Komunitas Orang Cirebon (KOCI) pada Kamis (29/5/2025) siang.
Dalam unggahannya, akun tersebut menyertakan tangkapan layar video yang memperlihatkan aksi kekerasan fisik di lingkungan sekolah.
“Ana kang weru vidio/kasus bocah SMP ** Cirebon di pukuli bli karo bature ning sekolah? (Ada yang tahu video atau kasus anak SMP ** Cirebon dipukuli enggak sama temannya di sekolah?)," tulis akun tersebut seperti dikutip Tribun, Kamis (29/5/2025) malam.
Dalam unggahan itu, juga disebutkan bahwa keluarga korban disebut berasal dari kalangan ekonomi lemah.
"Melas pisan keluargae kurang ekonomie ngo ngasusi, bokat ana sing bisa bantu dibantu bae, sing pelakue ge ditakoni bli nyesel atas perbuatane, kudu dikasi efek jera (kasihan sekali keluarganya kurang ekonominya buat dikasuskan, barangkali ada yang bisa bantu dibantu saja, pelakunya juga ditanya tidak menyesal atas perbuatannya, harus dikasih efek jera)," tulis akun Facebook itu lagi.
Dilihat Tribun, unggahan tersebut langsung menyita perhatian warganet.
Sekitar tujuh jam setelah diunggah, postingan itu sudah dikomentari lebih dari 525 kali dan dibagikan lebih dari 101 kali.
Terkait viralnya unggahan tersebut, pihak kepolisian langsung bergerak cepat.
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Fajri Ameli Putra mengatakan, pihaknya sudah mengambil langkah proaktif meski belum ada laporan resmi dari pihak korban.
"Belum ada laporan. Tapi anggota kami sudah jemput bola ke sana untuk memastikan situasinya," ujar Fajri saat dikonfirmasi.
Ia menegaskan, kepolisian akan menindaklanjuti dugaan kasus tersebut sesuai prosedur. T
Termasuk menelusuri keaslian video dan menggali keterangan dari pihak sekolah maupun saksi.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan untuk mencegah kejadian serupa terulang,” ucapnya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Kecelakaan Maut di Cirebon Pagi Tadi, Pemotor Tewas Terlindas Bus usai Gagal Nyalip |
![]() |
---|
Bersiap untuk Target Besar di Pemilu 2029, PAN Jabar Panaskan Mesin Politik dari Cirebon |
![]() |
---|
Gudang Kayu di Kabupaten Cirebon Ludes Terbakar, Api Diduga dari Kompor Listrik |
![]() |
---|
Jadwal Tayang D Academy 7 Grup 2 Babak Top 10, April Peserta dari Cirebon Siap-siap akan Beraksi |
![]() |
---|
Beli 2 Kg Dikirim 500 Gram, Wanita Cirebon Tertipu Jual Beli Perak Antam Online, Rugi Puluhan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.