Jelang Iduladha, Harga-harga di Pasar Manis Ciamis Terus Dipantau, Antisipasi Lonjakan dan Inflasi

Menjelang perayaan Iduladha 1446 Hijriah mendatang, UPTD Pasar Manis Ciamis meningkatkan intensitas pemantauan harga sejumlah komoditas pangan, Kamis

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Januar Pribadi Hamel
TribunPriangan.com/Ai Sani Nuraini
HARGA NAIK - Pedagang sayuran di Pasar Manis Ciamis. Jelang hari raya Iduladha harga buncis di Pasar Manis Ciamis alami kenaikam harga, Kamis (29/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Menjelang perayaan Iduladha 1446 Hijriah mendatang, UPTD Pasar Manis Ciamis meningkatkan intensitas pemantauan harga sejumlah komoditas pangan, Kamis (29/5/2025).

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi lonjakan harga yang dapat berdampak pada daya beli masyarakat.

Kepala UPTD Pasar Manis, Dana Sudiana, menjelaskan bahwa pemantauan harga dilakukan setiap hari dengan turun langsung ke lapangan untuk menghimpun data dari para pedagang.

“Setiap hari kami kumpulkan informasi harga dari pedagang, lalu kami laporkan ke Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan. Ini menjadi bahan bagi pimpinan untuk mengambil kebijakan jika ada gejala kenaikan harga yang drastis,” kata Dana.

Menurutnya, laporan rutin tersebut sangat penting sebagai langkah preventif dalam menjaga stabilitas harga dan menghindari inflasi, terutama menjelang momen besar seperti Idul Adha.

Dari hasil pemantauan terbaru, beberapa komoditas menunjukkan fluktuasi harga. 

Harga buncis mengalami kenaikan dari Rp12.000 menjadi Rp15.000 per kilogram. 

Baca juga: Komisi 2 DPRD Jabar Pastikan Ketersediaan dan Kualitas Hewan Kurban Jelang Idul Adha 2025

Sementara itu, cabai merah lokal justru mengalami penurunan harga, dari sebelumnya Rp60.000 menjadi Rp58.000 per kilogram.

Menurut Asep, salah satu pedagang sayuran di Pasar Manis Ciamis mengatakan, kenaikan harga buncis diduga karena kurangnya pasokan dari petani.

“Kenaikan harga buncis kemungkinan karena pasokan dari petani terganggu akibat hujan yang masih sering turun,” ujar Asep.

Dengan sistem pemantauan harian yang dilakukan oleh UPTD Pasar Manis, diharapkan pemerintah daerah bisa merespons lebih cepat terhadap dinamika harga, sehingga masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan hari raya tanpa beban biaya yang melonjak.(*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved