Jam Malam di Cianjur Mulai Berlaku, Sejumlah Pelajar Dijaring karena Berkeliaran di Atas Pukul 20.00

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Jajaran Polres Cianjur mengamankan sejumlah pelajar karena terjaring razia jam malam dibeberapa lokasi.

Hal tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jawa Barat tentang penerapan jam malam bagi peserta didik. 

Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, mengatakan penerapan jam malam bagi para pelajar dilakukan untuk mengantisipasi kenakalan remaja di wilayah hukum Polres Cianjur.

"Ini bentuk dukungan terhadap program pemerintah melalui surat edaran Gubernur Jabar nomor 51/PA.03/Disdik. Pemberlakuan jam malam itu dimulai pukul 20.00," katanya Rabu (28/5/2025).

Baca juga: Soal Jam Malam Pelajar, Ngatiyana Sebut Kota Cimahi Adem Ayem: Kalau Biasa-biasa Dinasehati Aja

Selain itu upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap potensi kejahatan, sebagai korban atau pelaku dikalangan pelajar.

Menurut Rohman, pelajar harus sudah berada di rumah sebelum pukul 20.00. Jika ditemukan berkeliaran tanpa tujuan jelas di atas jam tersebut, mereka akan diamankan dan didata. 

Namun jam malam tersebut tidak barlaku bagi pelajar yang tengah membantu orang tua bekerja, melakukan belajar kelompok dan aktivitas keagamaan.

 "Sebelum dikembalikan kepada orang tua, kami juga akan memanggil pihak sekolah, guru, maupun tokoh agama setempat. Ini adalah langkah preventif agar pelajar tidak terjerumus ke dalam tindakan kriminal," katanya.

Dia mengimbau orangtua dan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga dan mengawasi anak-anak.

"Tugas pelajar adalah belajar, bukan berkeluyuran tanpa arah di malam hari. Kegiatan ini juga melibatkan TNI, Dinas Sosial, Disdikpora, Satpol PP, dan Kesbangpol," katanya. (*)