Beberapa Insiden Terjadi Dalam Perayaan Persib Bandung Juara di Gedung Sate, Termasuk Dompet Hilang

Beberapa insiden terjadi dalam perayaan Persib Bandung juara di Gedung Sate, Kota Bandung.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Biro Adpim Pemdaprov Jabar
BERPOSE - Tim Persib Bandung berfoto bersama di menara Gedung Sate dalam puncak Pawai Juara Persib, Minggu (25/5/2025). Banyak kejadian yang menimpa bobotoh pada acara ini. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Beberapa insiden terjadi dalam perayaan Persib Bandung juara di Gedung Sate, Kota Bandung.

Di antaranya seorang bapak kehilangan anaknya. Dia pun melapor ke Pos Brimob. Ia terpisah dengan anaknya saat momen puncak bobotoh merayakan gelar juara. Saat itu bobotoh mulai menyalakan flare, smoke bomb, dan kembang api. Sedangkan para pemain sedang mengangkat piala di rooftop Gedung Sate.

"Laporan kehilangan anak atas nama Ibra dari Binong sekitar 10 tahun menggunakan sweter hitam," ujar Danki Brimob Kompi 4 A Pelopor Sat Brimob Polda Jabar, AKP Iman Firmansyah, saat ditemui di Pos Brimob, Minggu (25/5/2025).

Iman menjelaskan, sang bapak membawa dua anak. Sedangkan yang lepas dari pantauannya adalah anak pertama.

"Satu anak yang kecil (sekitar usia 3 tahun) dia titipkan di sini (Pos Brimob)," ujar  Iman.

Menurut Iman, pencarian berlangsung sekitar 2,5 jam.

Baca juga: Konvoi Persib Juara di Garut Makan Korban, Petugas Parkir dan Pegawai BPBD Dibacok OTK

"Bapak ini mencari karena saat ada kembang api dan flare tadi, di situ lah kehilangan anaknya itu," kata dia.

Sambil mencari anak pertamanya, kata Iman, anak keduanya dititipkan kepada pihaknya.

"Kami meminta foto dari anak bernama Ibra ini, lalu di-share di grup Brimob, sambil jalan melakukan penugasan hingga diumumkan juga di mobil (menggunakan pengeras suara)," katanya.

Anaknya itu akhirnya ditemukan.

"Anaknya ada di seberang Jalan Diponogoro (Gasibu)," ucapnya.

Saat ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB, sang bapak kembali ke Pos Brimob untuk mengambil anaknya yang kecil.

"Lalu ada anak umur tujuh tahun, lupa namanya siapa, terpisah sama ibunya. Tapi dia ingat tempat parkir mobilnya," kata Iman.

Iman mengatakan anak tersebut kemudian di antar ke tempat parkir mobilnya yang berada di belakang Gedung Sate.

Baca juga: Respons Tyronne Gelandang Persib soal Status Pemain Terbaik, Saya Telah Bekerja Sangat Keras

"Kebetulan mobilnya ada dan ibunya sudah menunggu di sana, sehingga bisa dipertemukan," ujarnya.

Iman mengimbau agar masyarakat tetap memperhatikan keselamatan anak masing-masing saat ada event besar.

"Jangan sampai berdesakan. Lihat saja dari jauh, apalagi ada flare. Tadi sempat ada beberapa korban yang sesak napas termasuk ibu-ibunya ada yang pingsan. Sehingga euforia bapaknya yang hobi jangan sampai melupakan anak-anaknya," kata dia.

Kalau masalah kehilangan barang, seperti handphone dan dompet, kata Iman, banyak kasusnya.

"Tadi juga ada yang minta wifi untuk mencari handphone melalui IMEI-nya, dan kami layani semua," tuturnya.

Iman mengatakan, korban yang sesak napas itu banyak. Mereka langsung ditangani PMI.

"Karena berdesak-desakan udara panas. Selain udara panas, ada flare tambah asap, sehingga kebanyakan dibantu dengan oksigen," ucapnya. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved