Stadion GBLA Bergemuruh: Euforia Back-to-Back Juara Persib Bandung di Tengah Kepulan Asap

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Laga sengit antara Persib Bandung melawan Persis Solo dalam penutup Liga 1 Indonesia 2024/2025 berakhir penuh drama.

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) menjadi saksi perjuangan keras Maung Bandung yang mengamankan kemenangan 3-2, meski pertandingan harus dihentikan di menit-menit akhir akibat ulah suporter yang menyalakan flare dan petasan.

Keunggulan Persib sudah terlihat sejak awal. Namun, pertandingan harus terhenti beberapa kali, termasuk di babak pertama, saat insiden petasan di menit ke-32.

Di babak kedua, gangguan serupa kembali terjadi setelah Persib kebobolan lewat penalti di menit ke-87. Ketika laga memasuki menit ke-90+2 dengan tambahan waktu empat menit, suasana memanas.

Kepulan asap tebal menyelimuti stadion akibat flare, kembang api, dan smoke bomb yang dinyalakan suporter dari berbagai tribun. Wasit pun memutuskan menghentikan pertandingan.

Pemandangan stadion semakin sulit dilihat karena asap menyebar dari tribun utara dan selatan hingga ke seluruh stadion.

Banyak penonton, termasuk yang membawa anak kecil, memilih meninggalkan stadion karena sesak napas. Di sisi lain, ada pula yang merangsek turun ke lapangan, sehingga pengalungan medali dilakukan di tribun VIP, bukan di panggung utama yang sebelumnya disiapkan.

Euforia Juara Bersejarah

Meski atmosfer pertandingan penuh tantangan, kebahagiaan Bobotoh tak terbendung.

“Ini sangat mengharukan. Apalagi, tidak seperti tahun lalu, kali ini kita bisa mengangkat trofi juara secara back-to-back di Bandung. Saya bangga bisa menjadi saksi sejarah kejayaan Persib,” ujar Melania, seorang Bobotoh asal Riung Bandung yang menyaksikan dari tribun VIP Barat Utara sambil menyeka air mata haru.

Trofi juara Liga 1 musim ini menjadi momen bersejarah bagi Persib. Untuk pertama kalinya, gelar juara dirayakan di rumah sendiri. Sebelumnya, Persib selalu mengangkat trofi di luar kota Bandung, mulai dari Surakarta pada 1937 hingga Bangkalan pada musim lalu.

Baca juga: Daftar Penerima Penghargaan Liga 1 2024/2025, Dominasi Persib Lewat Tyronne del Pino dan Bojan Hodak

Penghargaan Individu dan Kemeriahan Seremoni

Keberhasilan Persib menjadi juara juga disempurnakan oleh sejumlah penghargaan individu. Tyronne del Pino dinobatkan sebagai Pemain Terbaik, sementara Bojan Hodak meraih penghargaan Pelatih Terbaik. Tak hanya itu, Del Pino dan Gustavo Franca masuk dalam daftar Best XI Liga 1 musim ini.

Setelah pengalungan medali yang dilakukan oleh petinggi PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan pihak sponsor, skuad Persib melakukan victory lap. Dengan iringan nyanyian “Persib champions again,” mereka merayakan kemenangan bersama Bobotoh yang setia mendukung dari awal hingga akhir musim.

Namun, selebrasi juara sedikit ternoda dengan insiden pitch invasion dan penyalaan flare yang membuat stadion penuh asap.

Meskipun demikian, suasana kegembiraan tetap mendominasi malam itu. Setelah seremoni angkat trofi, para pemain dan Bobotoh dihibur oleh penampilan grup musik Panas Dalam, DT09, dan Kuburan. Sebagai penutup, lighting show spektakuler memukau seluruh penonton sebelum tim Persib kembali naik ke panggung untuk menyampaikan ucapan terima kasih.

Rencana Konvoi Juara

Kemeriahan belum berakhir. Pada Minggu pagi (25/5/2025), skuad Persib akan melanjutkan selebrasi dengan konvoi juara dari Balai Kota Bandung menuju Gedung Sate. Konvoi ini diharapkan menjadi bentuk apresiasi tim kepada Bobotoh atas dukungan luar biasa mereka sepanjang musim.

Perjuangan Persib di Liga 1 2024/2025 yang berakhir manis dengan gelar juara back-to-back menjadi kebanggaan tak hanya bagi tim, tetapi juga seluruh masyarakat Bandung. Euforia ini menunjukkan bahwa cinta terhadap Maung Bandung tidak akan pernah padam, meski diwarnai tantangan sepanjang perjalanan.