5 Julukan Dedi Mulyadi Disebut Raja Sunda hingga Mulyono Jilid II dari Haters, Berasal dari Buzzer?
Sejak menjabat jadi Gubernur Jawa Barat, pamor Dedi Mulyadi tak luput mendapat sorotan publik, kerap dikritik hingga mendapat julukan
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Sejak menjabat jadi Gubernur Jawa Barat, eksistensi dan pamor Dedi Mulyadi tak luput mendapat sorotan publik.
Bahkan berbagai kebijakannya seringkali dikritik banyak pihak.
Ironinya, bersamaan dengan kritikan tersebut, Dedi Mulyadi juga mendapatkan julukan dari pembencinya atau haters.
Seperti baru-baru ini, Dedi Mulyadi juga disebut sebagai Mulyono Jilid II hingga Gubernur Lambe Turah.
Meski kerap mendapatkan julukan tersebut, Dedi Mulyadi tampak bersikap tenang.
Baca juga: Disindir Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Cuek: Anggaran Itu Dipakai Bangun Jalan, Bukan Bayar Buzzer
Bahkan Dedi Mulyadi menganggap sebagian julukan tersebut sebagai sesuatu yang positif.
Seperti saat dirinya dijuluki sebagai Gubernur Konten oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Masud hingga sempat viral.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat itu sempat menyinggung bahwa kritikan dan sebagian julukan yang disematkan kepadanya itu ulah buzzer.
Lantas, apa saja julukan Dedi Mulyadi tersebut ?
1.Gubernur Konten
Saat kebijakannya kerap disorot dan jadi perbincangan hangat di sosial media, Dedi Mulyadi sempat viral mendapat julukan Gubernur Konten.
Julukan tersebut didapatkannya dari Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Masud saat menghadiri rapat antar gubernur bersama Komisi II DPR di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Selasa (29/4/2025).
Rudy Mas'ud mendapat giliran menyampaikan pemaparan dari hasil kerja sebagai Gubernur Kaltim.
Lalu, ia membuka pemaparannya dengan menyapa para hadirin seperti Wakil Menteri Dalam Negeri, lalu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Berniat bercanda, Rudy Masud menyapa Dedi Mulyadi dengan sebutan Gubernur Konten.
"Kang Dedi, Gubernur Konten. Mantap nih Kang Dedi. Dan seluruh pejabat eselon I Kemendagri yang hadir. Bupati, wali kota via Zoom," ujar Rudy Mas'ud, dikutip dari tayangan TVN PARLEMEN.
Mendapat julukan tersebut, Dedi Mulyadi membalasnya dengan memberikan penjelasan telak.
Dedi tak mempermasalahkan sebutan tersebut karena ia mengklaim justru mendapatkan kebermanfaatan dari konten-konten yang dibuatnya.
Namun, julukan tersebut mendapat beragam reaksi dan komentar beragam dari waraganet khususnya pendukung Dedi Mulyadi.
Sebagian warganet menilai candaan Rudy Masud tersebut dinilai nyinyir.
2. Raja Sunda
Jauh sebelum mencuat dijuluki Gubernur Konten, Dedi Mulyadi juga sering mendapat julukan Raja Sunda.
Perlu diketahui julukan tersebut bukan gelar resmi melainkan popularitasnya di kalangan masyarakat Sunda.
Sejak terjun di politik saat menjadi Bupati Purwakarta hingga anggota DPR RI, Dedi Mulyadi dikenal dengan pembawaannya yang khas.
Ia pun dikenal aktif berbicara tentang kebanggaan Sunda dan budaya Sunda.
Singkatnya, Dedi Mulyadi disebut "Raja Sunda" karena dari berbagai faktor.
Seperti pengaruh politiknya, kepeduliannya terhadap masyarakat, ketertarikannya pada budaya dan sejarah Sunda, karakternya, dan gaya berpidatonya yang khas.
Namun, kini julukan Raja Sunda tersebut kerap dikaitkan dengan isu politik yang disamakan dengan eksistensi Raja Jawa yang sebelumnya disematkan untuk Presiden RI ke-7 Jokowi.
Bersinggungan dengan julukan Raja Sunda, belakangan ini Dedi Mulyadi juga mendapat julukan Mulyono Jilid II.
Sebagai informasi julukan Mulyono Jilid II tersebut terkait gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi yang dinilai memiliki kesamaan dengan era Jokowi saat menjadi kepala daerah.
Kala itu, Jokowi dikenal sebagai kepala daerah yang lebih merakyat, turun ke got hingga sungai.
Gaya kepemimpinan Jokowi tersebut dinilai sebagian publik memiliki kesamaan dengan gaya Dedi Mulyadi saat ini yang sering terjun langsung ke masyarakat.
Terutama, kesamaan gayanya dengan Jokowi itu disorot saat Dedi Mulyadi sempat viral mengatasi sampah di Sungai Citarum beberapa waktu lalu.
Tak ayal, julukan tersebut pun akhirnya muncul dari sejumlah komentar di sosial media yang diduga berasal dari haters Dedi Mulyadi.
Bahkan julukan tersebut juga sempat disinggung pengamat politik, Rocky Gerung.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung dalam tayangan Indonesia Lawyers Club.
"Saya tidak ingin bicara watak, strategi, kemampuan membangun publik opini dari kang Dedi karena pada akhirnya pembandingnya cuma Mulyono. Kenapa pembandingnya enggak bung Karno? bung Karno bicara hal retorik tetapi dengan logika yang kuat sehingga bisa dibantah," ungkap Rocky Gerung, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Kamis (22/5/2025).
Terkait sosok Dedi Mulyadi, Rocky menyebut bahwa pendukung Mulyono kini juga menggemari sosok Dedi Mulyadi.
Asumsi itu diurai Rocky lantaran melihat pola kepemimpinan Dedi Mulyadi kini yang serupa dengan Mulyono.
"Yang berbahaya sebetulnya bukan Dedi Mulyadi Juncto Mulyono. Tetapi penonton Mulyono dan Dedi Mulyono sama, itu soalnya," imbuh Rocky Gerung.
"Jadi kita lagi menonton orang jualan komoditas yang isinya penampilan, visualisasi, bukan visi, di situ bedanya. Visualisasi Jokowi pada saat ini semua tahu, gorong-gorong, kesederhanaan, tapi visinya orang enggak ingat. Dedi Mulyadi juga dimulai dengan problem yang sama," sambungnya.
Baca juga: Komentar Menohok Rocky Gerung Soal Program Barak Militer, Sindir Persamaan Dedi Mulyadi dan Mulyono
Selain dijuluki Gubernur Konten, terbaru Dedi Mulyadi juga mendapat julukan Gubernur Lambe Turah.
Julukan tersebut diungkap Andi Muawiyah Ramly anggota DPR RI Komisi X dari Fraksi PKB.
Saat itu, Andi blak-blakan menyebut Dedi Mulyadi sebagai 'Gubernur Lambe Turah' ketika rapat dengar pendapat bersama KORMI (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia) pada Rabu (21/5/2025).
Andi mengkritik Dedi Mulyadi yang tidak mengirimkan utusan dari Kormi Jawa Barat untuk hadir dalam acara Festival Olahraga Nasional (Fornas) yang digelar setiap dua tahun oleh Kormi.
Pada tahun ini, Kormi akan menyelenggarakan Fornas yang ke-delapan di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kalau Pak Dedi Mulyadi, Gubernur Lambe Turah, macem-macem, dia mengatakan saya akan mengongkosi seluruh UMKM sepuluh juta, kalau dia bisa vasektomi. Masa untuk penyelenggaraan Kormi tidak bisa mengutus utusan?" katanya.
Ia juga membandingkan Dedi Mulyadi yang lebih memilih mengongkosi anak-anak nakal untuk dididik di barak militer.
"Masa dia bisa mengongkosi anak nakal untuk dididik di Kodam Siliwangi tapi untuk utusan Kormi ke NTB tidak mampu melakukan itu? Naif sekali gubernur ini, sangat naif. Makanya kita gugat di forum ini. 'Hey Pak Dedi silakan utus Kormi Jawa Barat ke NTB," ujarnya.
5. Gubernur Pencitraan
Sama halnya dengan sebutan Gubernur Konten, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga disebut Gubernur Pencitraan.
Julukan tersebut kerap kali muncul dari komentar sejumlah warganet di sosial media yang kerap mengkritik kebijakan Dedi Mulyadi.
Hal itu lantaran Dedi Mulyadi kerap membagikan kegiatannya yang terjun langsung ke masyarakat di sosial medianya dengan menyajikan konten hingga menuai respons positif dari pendukungnya.
Nah, itulah beberapa julukan Dedi Mulyadi yang kini kerap disorot saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Dedi Mulyadi
julukan
Gubernur Konten
Raja Sunda
Mulyono Jilid II
Gubernur Lambe Turah
Gubernur Jawa Barat
Pengamat Respons SE Gubernur Dedi Mulyadi Soal Larangan Knalpot Tak Sesuai Spesifikasi |
![]() |
---|
Pedagang Bandung Respons Larangan Knalpot Brong: Kami Hanya Penuhi Permintaan Pasar |
![]() |
---|
Polrestabes Bandung Dukung Langkah Gubernur Dedi Mulyadi Larang Penjualan Knalpot Brong |
![]() |
---|
Rekam Jejak Asep Japar, Bupati Sukabumi Buat Dedi Mulyadi Geram, Sulit Dihubungi soal Jembatan Putus |
![]() |
---|
Resmi! Dedi Mulyadi Larang Penggunaan dan Penjualan Knalpot Brong di Seluruh Jawa Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.