Jelang Idul Adha, Anggota DPRD Jabar Minta DKPP Aktif Awasi Penyakit PMK pada Hewan Kurban

Arief Maoshul Affandy mendorong Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar aktif melakukan pengawasan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK)

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Siti Fatimah
istimewa
ARIEF MAOSHUL AFFANDY - Anggota DPRD Jabar dari fraksi PPP, Arief Maoshul Affandy mendorong Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar aktif melakukan pengawasan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada hewan ternak.  

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Anggota DPRD Jabar dari fraksi PPP, Arief Maoshul Affandy mendorong Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar aktif melakukan pengawasan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada hewan ternak. 

Dikatakan Arief, menjelang hari raya Idul Adha kebutuhan hewan kurban dipastikan meningkat, sehingga kesehatan hewan kurban harus terjamin.

Menurutnya, dari hasil kunjungan ke sejumlah daerah jumlah hewan hewan ternak yang terjangkit virus PMK relatif menurun.

"Alhamdulillah, tidak terlalu banyak seperti lima bulan kebelakang, tapi tetap jangan lengah," ujar Arief, Rabu (21/5/2025).

Vaksin pun, kata dia, harus terdistribusi secara merata ke berbagai daerah di Jabar. 

Selain itu, Arief juga meminta agar pada saat menyembelih hewan kurban dilakukan orang berpengalaman atau mengikuti pelatihan serta memperhatikan tempat penyembelihannya.

"Jadi, saya kalau lihat tahun kemarin di beberapa video, walaupun kejadiannya nggak tahu di mana, tapi ada beberapa penyembelihan dilakukan di pinggir sungai. Tiba-tiba penyembelihan gagal, sapinya lompat ke sungai," katanya.

"Kemudian MUI juga sebetulnya ada wadah pelatihan untuk penyembelihan. Kemarin saja saya datang menghadiri pelatihan namanya Juleha atau juru sembelih halal, pesertanya mendapatkan sertifikat nasional juga," tambahnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved