Farhan Berharap Bandara Husein Bisa Diaktifkan September 2025, Akui Tak Mudah: Banyak Kepentingan

Keinginan Farhan untuk melakukan aktivasi Bandara Husein Sastranegara dalam waktu dekat ini bukan tanpa alasan.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
nappisah/tribunjabar
PELUANG BERAT - Pesawat Hercules melintas di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Sabtu (5/10/2024). Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, berharap Bandara Husein Sastranegara yang kini hanya melayani penerbangan maskapai kecil bisa dilakukan aktivasi pada September 2025. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, berharap Bandara Husein Sastranegara yang kini hanya melayani penerbangan maskapai kecil bisa dilakukan aktivasi pada September 2025.

Seperti diketahui, semua penerbangan komersil jet di Bandara Husein Sastranegara tersebut dipindah ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka pada Oktober 2023 lalu.

Farhan mengatakan, proses pengajuan aktivasi Bandara Husein Sastranegara ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan itu sudah berjalan dan saat ini tinggal dilakukan follow up.

"Surat sudah dikirim, tinggal kita follow up saja ke Pemerintah Pusat sama provinsi. Jadi nanti bulan September, sambil berharap dan berdoa semoga Bandara Hussein segera diaktifkan kembali oleh Pak Presiden," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Rabu (21/5/2025).

Keinginan Farhan untuk melakukan aktivasi Bandara Husein Sastranegara dalam waktu dekat ini bukan tanpa alasan.

Sebab, hal tersebut tentunya bisa meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan yang tinggi ke Kota Bandung.

"Wah tinggi sekali (kunjungan wisatawan), waktu Oktober 2023 kita tutup saja, itu jumlah penumpang domestik per harinya mencapai angka 3.000 sampai 4.000 orang. Jadi per tahun tuh mendekati angka 1 juta ya, itu domestik saja, lumayan," katanya.

Farhan mengatakan, penumpang domestik di Bandara Husein Sastranegara yang paling banyak tersebut di antaranya dari wilayah Kota Medan.

"Hal yang menarik juga dari kota Medan ini adalah, sebetulnya waktu Bandara Hussein masih aktif, penumpang domestik kedua terbanyak. Setelah Bali itu, Bandung-Medan dan rata-rata memang penumpangnya para pengusaha dan mahasiswa," ucap Farhan.

Hanya saja, Farhan mengakui peluang Bandara Husein Sastranegara untuk diaktivasi tersebut tidak mudah karena ada beberapa faktor yang tentunya harus dipertimbangkan oleh pemerintah pusat.

"Peluangnya memang tidak ringan karena ada banyak kepentingan di sana, seperti (Bandara) Kertajati juga. Jadi ya kita sama-sama upaya lah, kita mau upaya terus," katanya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved