Belasan Handphone Hilang di Acara Masak Besar Bobotoh Persib dan Bobon Santoso, 4 Copet Ditangkap

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG — Acara masak besar Bobotoh bersama YouTuber kuliner Bobon Santoso yang digelar di Lapangan Saparua, Kota Bandung, diwarnai insiden kehilangan barang, Rabu (21/3/2025).

Belasan peserta mengaku kehilangan handphone di tengah kerumunan, termasuk Raymond, seorang jurnalis yang saat itu tengah melakukan wawancara dengan Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan.

Raymond menyadari ponselnya hilang setelah mendengar seorang anak kecil menangis karena kehilangan handphone.

Ia pun langsung memeriksa tasnya dan mendapati ponselnya sudah tidak ada.

“Refleks saja ngecek, dan ternyata memang sudah enggak ada di tas. Padahal sebelumnya ada di tas bagian depan,” ujar Raymond di lokasi.

Setelah aksi copet ramai diketahui warga, copet pun berhasil diketahui dan ditangkap oleh pihak kepolisian.

Sementara itu Kapolsek Bandung Wetan, Bagus Yudo, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan empat terduga pelaku pencopetan.

“Kami mengamankan empat orang pelaku copet dan masih mendalami apakah betul mereka pelakunya. Beberapa saksi juga sudah kami kumpulkan, termasuk barang bukti yang sempat kami amankan di lokasi,” kata Bagus.

Menurutnya, dua terduga pelaku pertama diamankan oleh anggota kepolisian, sementara dua lainnya diamankan oleh pihak Kodam III/Siliwangi sebelum diserahkan ke polisi.

Keempatnya kemudian dibawa ke lapangan voli yang dijadikan pos pengamanan sementara, sebelum diproses lebih lanjut.

“Sementara ini masih dalam proses BAP. Kami juga sedang mengecek kepemilikan barang bukti yang ditemukan untuk dicocokkan dengan laporan korban,” tambah Bagus.

Meski belum ada data pasti, polisi memperkirakan jumlah korban lebih dari 10 orang. Para korban diminta segera melapor untuk mempermudah proses identifikasi dan penyelidikan.

Acara masak besar Bobotoh ini menarik ribuan pengunjung. Kepadatan massa di lokasi dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi kejahatannya.