Nera Siswi SMA Bandung Barat yang Viral Bertemu Dedi Mulyadi, Tersenyum Dijanjikan Bangun Jembatan

Nera Nur Puspita (16), siswi SMA di Kabupaten Bandung Barat yang viral karena ke sekolah naik rakit  bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
YouTube KANG DEDI MULYADI Channel
BERTEMU GUBERNUR - Nera Nur Puspita (16), siswi SMA di Kabupaten Bandung Barat yang viral karena ke sekolah naik rakit  bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

Dedi Mulyadi pun bertanya apakah rakit yang Nera tumpangi itu menyeberangi sungai atau waduk.

"Sungai, Pak," kata Nera.

Abah, Lansia di Desa Jati, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang gratiskan ongkos naik rakit buat Nera Nur Puspita. Siswa yang saban hari berjalan kaki naik turun Bukit hingga naik rakit ke sekolah
Abah, Lansia di Desa Jati, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang gratiskan ongkos naik rakit buat Nera Nur Puspita. Siswa yang saban hari berjalan kaki naik turun Bukit hingga naik rakit ke sekolah (tribunjabar.id / Rahmat Kurniawan)

"Oh, berarti Sungai Citarum, bukan Waduk Saguling," ucap Dedi Mulyadi.

Untuk menyeberang sungai tersebut, Nera pun tidak diharuskan membayar, tetapi jika memiliki uang, ia akan membayar.

Kepada Nera, Dedi Mulyadi pun berjanji untuk memantau lokasi tersebut apakah memungkinkan untuk dibangun jembatan.

"Nanti oleh Pak Gubernur mau dilihat, hari ini juga mau nyuruh Kepala PU, apakah bisa dibikin jembatan gantung, jadi enggak usah naik rakit lagi," ujar Dedi.

Mendengar ucapan Dedi Mulyadi, Nera Nur Puspita pun tersenyum.

Baca juga: Viral Video SLBN A Pajajaran Bandung Dibongkar, Murid Minta Tolong Prabowo, Dedi Mulyadi Buka Suara

Di akhir video, Dedi Mulyadi terlihat membekali Nera Puspita dengan sejumlah uang.

"Nih Pak Dedi mau ngasih hadiah, kamu tambah semangat sekolahnya, beli alat-alat sekolah, beli buku yang banyak," ucap Dedi Mulyadi.

Sosok Nera

Nera Nur Puspita adalah siswi kelas X di SMAN 1 Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Saban hari Nera berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Naik turun bukit hingga harus menyebrangi perairan Waduk Saguling dengan sebuah rakit.

Dari rumah, Nera biasanya berangkat pukul 05.00 WIB. Nera berjalan sekitar 1 kilometer dengan kontur perbukitan untuk sampai ke bibir perairan Waduk Saguling. 

Nera kemudian menyebrangi Waduk Saguling sepanjang 150 meter dengan sebuah rakit.

Tiba di seberang, Nera harus kembali berjalan kaki menyusuri bukit dengan jalan tanah setapak sebelum sampai ke jalan utama. Di jalan utama, Nera melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sepanjang 1 kilometer untuk tiba di sekolah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved