Bobotoh Ini Kritik PT Persib Bandung Bermartabat Muali dari Tiket hingga Fasilitas Stadion

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Meski prestasi Persib Bandung terus menanjak, kritik tetap mengalir dari para pendukung setianya, terutama dari kalangan Viking. 

Salah satunya datang dari Al Biru, perwakilan Viking Distrik Biru, yang menyoroti sejumlah aspek yang masih perlu dibenahi oleh PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).

Menurut Al Biru, kritik terhadap PT PBB sudah menjadi hal rutin yang disuarakan setiap musim. Meski begitu, ia mengapresiasi langkah-langkah perbaikan yang mulai dilakukan oleh manajemen.

“Perlahan-lahan kritik itu kan setiap tahun pasti kita menuangkan ke PT PBB ya, dan perlahan-lahan PT PBB juga menjawabnya. Mungkin tahun depan kita sudah punya training center di Gede Bage,” ujar Al Biru di Studio Tribun Jabar, Kamis (15/5/2025).

Soal kualitas stadion, Al Biru menilai sudah ada peningkatan, terutama sejak dikelola langsung oleh PT PBB. 

Namun, ia tetap menekankan pentingnya tanggung jawab moril dari manajemen terhadap kenyamanan Bobotoh yang sudah membeli tiket dengan harga tinggi.

“Bobotoh kan sudah beli tiket mahal-mahal, tapi nggak nyaman juga. Harusnya PT PBB punya tanggung jawab moril. Tapi perlahan sudah mulai diperbaiki, yang tadinya mushola nggak layak, toilet juga bau. Sekarang sudah better dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujar Al Biru.

Baca juga: Goool Garvane Kastaneer Cetak Gol di Menit Awal, Persib Bandung Unggul 1-0 Atas Persita

Salah satu yang paling ditunggu oleh para suporter adalah hadirnya training center yang representatif, agar Persib tidak lagi menjadi “tim musafir” yang harus berpindah-pindah tempat latihan.

“Persib harusnya sudah punya training center.  Malu sama gelar juara tapi training center saja enggak punya. Tapi insyaallah nanti Gede Bage akan di-groundbreaking dan kita semua sudah tahu itu,” ujarnya.

Al Biru juga menyoroti soal kesulitan Bobotoh dalam mengakses tiket pertandingan melalui aplikasi resmi.

“Sedikit kritikan untuk tiket, Bobotoh agak kesulitan mengakses tiket melalui aplikasi Persib. Walaupun nggak semua, tapi ada beberapa yang mengeluh. Di Viking sih ada ticketing khusus, dikelola sendiri. Tapi Bobotoh yang lain mungkin agak kesulitan,” tuturnya.

Ia juga menyinggung soal maraknya calo yang menjual tiket secara online, termasuk di kolom komentar media sosial. 

Untuk mengatasi hal ini, Viking bahkan menandai oknum yang ketahuan melakukan praktik percaloan.

Baca juga: 2 Sosok Baru Akan Bela Persib Bandung saat Lawan Persita, Bintang Muda Andalan Timnas Indonesia

“Banyak calo juga ya, banyak yang jual tiket. Tapi kita tandai beberapa calo, apalagi kalau dia member Viking. Bisa ditangguhkan juga KTA-nya,” kata dia.

Al Biru menegaskan bahwa hubungan antara Persib dan Bobotoh adalah ikatan emosional yang tak bisa dipisahkan. 

Bahkan ketika tim berada di masa-masa sulit, seperti musim 2024, Bobotoh tetap menunjukkan kepeduliannya.

“Persib dan Bobotoh nggak bisa dipisahkan. Tahun lalu kita sempat di zona degradasi, pelatih mundur. Tapi Bobotoh datang langsung ke Graha, menunjukkan kecintaan dan gelisah terhadap kondisi Persib,” ucapnya.

Ia juga menilai bahwa kedewasaan Bobotoh kini semakin terlihat, meski masih ada beberapa oknum yang bertindak di luar jalur. 

Namun secara umum, loyalitas dan dukungan mereka telah menjadi pondasi kekuatan Persib hingga saat ini.

“Kesuksesan Persib hari ini bukti nyata Bobotoh bisa mendukung dalam situasi apapun. Walaupun masih ada oknum, tapi sekarang Bobotoh sudah lintas generasi. Kita nggak bisa handle semua, tapi ini bukti kedewasaan suporter juga semakin meningkat,” kata dia. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI