Pemprov Jabar Minta Bobotoh Tak Anarkis saat Konvoi Persib Juara, Jangan Ganggu Siapa Pun

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bobotoh Persib Bandung diminta tak bertindak anarkis, saat perayaan konvoi Persib juara yang akan digelar pada 25 Mei 2025.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan mengatakan, jangan sampai terjadi kericuhan antarsesama Bobotoh maupun masyarakat umum.

"Saya selalu menyampaikan, tolong sikapi kemenangan ini dengan baik. Lakukan konvoi dengan sederhana, perayaan ini dengan sederhana, aman, nyaman, tanpa mengganggu siapapun," ujar Erwan di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (8/5/2025).

Menurutnya, aparat penegak hukum bakal bertindak, jika terjadi tindak pidana saat konvoi Persib juara. 

"Kalau ada oknum yang melakukan hal-hal di luar dari kemampuan kami, ya itu nanti ranah hukum yang akan menanganinya," ucapnya.

Erwan juga memastikan, pengamanan ketat akan dilakukan guna memastikan pesta perayaan juara Maung Bandung berjalan baik.

Baca juga: Pertimbangkan Kemacetan, Perayaan Persib Juara Pindah ke Gedung Sate, Pemain Bakal Naik Bandros

"Ya, Insya Allah untuk rute pawai ini kan nanti akan pengamanan sangat ketat. Tidak boleh, seenaknya," katanya.

Konvoi perayaan juara Persib ini, kata dia, terbuka bagi seluruh masyarakat Jawa Barat, tidak hanya Kota Bandung.

"Itu nggak harus khusus untuk warga Kota Bandung. Nanti untuk dari mana pun yang bobotoh, asal tertib, aman, nyaman untuk semuanya," ucapnya.

Rute Konvoi Perayaan Persib Juara Diubah

Perayaan Persib Bandung juara tahun ini, diubah dari semula di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) menjadi di Gedung Sate. 

Keputusan itu diambil dalam rapat koordinasi antara Pemprov Jabar dengan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) serta TNI/Polri, untuk persiapan teknis konvoi Persib, di Gedung Sate, Kamis (8/5/2025).

Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan mengatakan, persiapan gelaran konvoi perayaan Persib Bandung juara Liga 1 sudah mencapai 70 persen. 

Baca juga: Rute Konvoi Persib Juara Diubah, Tak Finis di GBLA Tapi di Gedung Sate, Starnya Juga Berubah

Adapun star dan finish konvoi, masih dalam pembahasan. Semula, konvoi akan dimulai dari Gedung Sate dan berakhir di GBLA. Namun, karena pertimbangan kemacetan di Bandung Timur, akhirnya diputuskan konvoi akan dimulai antara Polda Jabar - Gedung Sate atau Balai Kota - Gedung Sate.

"Dikhawatirkan kita, tidak akan sampai pemain ke GBLA. Sudah dipastikan waktunya tanggal 25 Mei 2025, ini karena dari PT LIB sudah memutuskan juga pertandingan terakhir Persib melawan Solo (Persis) dan pengalungan medali itu dilaksanakan di tanggal 24 Mei (GBLA)," ujar Erwan.

Nantinya, kata dia, para pemain akan diangkut menggunakan Bandros yang sudah disiapkan oleh manajemen Persib dan Pemprov Jabar.

Sedangkan mengenai rute konvoi dan sistem pengamanan, masih dibahas oleh Polrestabes Bandung dan Polda Jabar.
 
"Dari Polrestabes mau langsung rapat internal, membuat beberapa alternatif pengamanan dari Polrestabes maupun dari Polda," katanya.

Mengenai rute konvoi ini, kata dia, harus sudah diputuskan maksimal satu pekan sebelum pelaksanaan.

"Insya Allah tanggal 19, ya fix-nya ya seminggu sebelum ini (konvoi) aja ya. Karena kita takutnya kalau dari sekarang ada yang merusak suasananya ini," ucapnya.

Baca juga: Pegawai Pemkot Bandung Dilarang Ikut Konvoi Persib Bandung, Farhan: Kita Ini Tuan Rumah

Tetapi yang pasti, kata Erwan, sudah disepakati konvoi akan dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB, dengan estimasi tiba di Gedung Sate maksimal pukul 13.00 WIB.

"Para pemain makan siang, terus akan melakukan lifting trophy di puncak Gedung Sate. Para pemain, pelatih semua. Tapi nanti kita siapkan juga di beberapa sudut layar lebar, supaya masyarakat bisa kelihatan, para pemain setelah itu turun ke panggung untuk menyapa yang di bawah," ucapnya.

Sementara Head of Communications PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Adhi Pratama mengatakan, sedari awal pihaknya sudah menyiapkan banyak perencanaan terkait konvoi perayaan juara Maung Bandung.

Akhirnya disepakati pada 25 Mei 2025 dilakukan konvoi, di mana ini juga berdasarkan rekomendasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).

"Yang pada akhirnya kita putuskan startnya dari Balai Kota. Nah, cuma ada opsi juga. Bisa di Balai Kota, bisa juga di Polda dan finisnya dipastikan di Gedung Sate," ujar Adhi. (*) 

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI