Alur Pemilihan Paus dalam Konklaf, Hari Pertama 2 Putaran, Maksimal 35 Putaran

Asap hitam muncul dari cerobong asap di atas Kapel Sistina pada pukul 21:00 pada Rabu 7 Mei 2025 malam waktu setempat. 

Editor: Ravianto
vaticannews
KAPEL SISTINA - Kapel Sistina tempat konklaf atau pemilihan Paus, pemimpin Katolik. Konklaf untuk menggantikan Paus Fransiskus dimulai 7 Mei 2025. 

oleh Romo Markus Solo Kewuta. SVD
Penulis sangat akrab dengan sebutan Padre Marco

TRIBUNJABAR.ID, VATICAN - Sebanyak 135 Kardinal yang berhak memilih dan dipilih secara resmi memulai pemilihan suara atau Konklaf, Rabu 7 Mei 2025.

Konklaf diadakan untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik di dunia, menggantikan Paus Fransiskus yang meninggal pada hari Senin (21/5/2025) lalu.

Tidak ada Paus yang terpilih setelah pemungutan suara pertama konklaf untuk memilih Paus ke-267 dan memimpin Takhta Suci Vatikan pada 7 Mei 2025

Asap hitam muncul dari cerobong asap di atas Kapel Sistina pada pukul 21:00 pada Rabu 7 Mei 2025 malam waktu setempat. 

Hal ini menandakan bahwa pemungutan suara pertama telah diadakan di konklaf dan telah berakhir tanpa pemilihan Paus.

Apa Itu Konklaf

Konklav adalah ritual khas untuk memilih Paus yang baru, sang Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma sedunia.

Urutan Konklaf Dimulai dari Pro Eligendo Pontifice

Rabu, 7 Mei 2025 Misa meriah baru saja dimulai pkl. 10.00 tadi, waktu Vatikan yang disebut dengan istilah “Pro Eligendo Pontifice” (Misa pemilihan Paus) dipimpin oleh Pemimpin Kollegium para Kardinal, yakni Kardinal Giovanni Battista Re (91 tahun). 

Perayaan Misa tersebut dihadiri oleh seluruh Kardinal yang hadir, artinya baik yang berada di bawah umur 80, maupun yang sudah di atas 80 tahun. 

Jumlah Kardinal yang akan mengikuti acara Konklav, artinya memilih dan bisa juga dipilih, berjumlah 133 orang. Yang berhak memilih dan diplih dalam Konklav hanya para Kardinal yang berumur di bawah 80 tahun.

Selama ini, sejak kematian Paus Fransiskus tanggal 21 April 2025 yang lalu, Vatikan dan Gereja Katolik mengalami kekosongan Tahta Suci yang disebut dengan istilah “sede vacante”. “Konklav”, asli bahasa Latin “Conclave”. Kata ini secara etimologis terdiri dari dua kata, yakni “cum” artinya “dengan”, dan “clave” artinya “kunci”. 

Jadi, Konklav adalah pemilihan Paus yang terjadi di dalam ruangan terkunci rapat. Artinya terjadi dalam suasana sangat rahasia dan tidak diketahui oleh dunia luar.

Makna lainnya adalah pemilihan yang terjadi di tempat tersembunyi dan dalam suasana tenang, dalam doa dan meditasi. Di dalam Konklav, setiap Kardinal di bawah umur 80 tahun bisa memilih dan dipilih. Artinya setiap Kardinal masuk ke dalam ruang Konklav sebagai Kardinal, tetapi berpotensi nanti keluar sebagai Paus. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved