Sebabkan Penumpukan, Warga Kini Diawasi dan Tak Boleh Buang Sampah ke TPS Pasar Caringin
Warga yang membuang sampah ke TPS Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, mulai saat ini diawasi dan diwaspadai.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Warga yang membuang sampah ke TPS Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, mulai saat ini diawasi dan diwaspadai.
Pasalnya mereka yang membuang sampah sembarangan ke pasar disebut-sebut menjadi salah satu penyumbang tumpukan sampah di pasar tersebut.
Sampah di bagian belakang Pasar Caringin itu sempat menggunung hingga meluber ke akses jalan, sehingga kondisi dikeluhkan pedagang dan pengunjung.
Namun, setelah disidak Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, sampah itu sebagian sudah diangkut.
Baca juga: Cegah Penumpukan, Pembuangan Sampah dari Dua Kecamatan ke TPS Ciwastra Bandung Bakal Dijadwal
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Bandung, Salman Faruq, mengatakan Pemkot Bandung akan menerbitkan instruksi wali kota kepada tiga kecamatan di sekitar Pasar Caringin agar warga tidak membuang sampah ke pasar tersebut.
"Jadi nanti setelah instruksi terbit, kita akan pasang baligo di pintu masuk Pasar Caringin dan menginformasikan kepada warga untuk tidak membuang sampah ke TPS Pasar Caringin," ujarnya saat dihubungi, Rabu (7/5/2025).
Salman mengatakan pihaknya akan menentukan titik kumpul sampah dari warga, kemudian nantinya akan diangkut ke tempat tertentu supaya tidak masuk ke Pasar Caringin, lalu akan disiapkan mesin pengolah sampah.
"Kita juga melakukan pengolahan sampah di Cicukang Holis sebagian, kemudian di Bandung Kulon karena ada penambahan mesin insenerator karena arahan pak wali harus di kirim ke sana juga," kata Salman.
Selain itu pihak pengelola pasar juga dipaksa untuk melakukan pengolahan sampah secara mandiri dan wajib membeli mesin pengolah untuk menyelesaikan masalah penumpukan sampah tersebut.
Baca juga: Dump Truk Bawa Pasir Seruduk Angkot Rombongan Takziah di Purworejo, 11 Meninggal Dunia
Sementara untuk mencegah adanya sejumlah warga yang tetap membuang sampah ke TPS Pasar Caringin, pihaknya bersama forkopimcam akan melakukan pengawasan yang ketat.
"Nanti akan ada piket selama 24 jam yang diatur oleh kewilayahan, Pak Camat dengan melibatkan seluruh forkopimcam dan kita DLH tentu saja untuk memastikan tidak ada lagi sampah yang masuk dari luar," ucapnya.
Salman mengatakan, pengawasan tersebut dilakukan karena selain banyak warga yang membuang sampah ke Pasar Caringin, pihaknya menduga ada warga dari luar Kota Bandung yang sengaja membuang ke pasar itu.
"Ada warga dari luar Kota Bandung yang disinyalir atau diduga membawa sampah ke Pasar Caringin," kata Salman. (*)
IATL ITB Membangun Kelembagaan Lokal untuk Atasi Persoalan Sampah di Kota Bandung |
![]() |
---|
Bebas Sampah Bukan Mimpi, BSID Luncurkan Platform untuk Lawan Krisis Sampah |
![]() |
---|
136 Titik Penumpukan Sampah di Bandung Tertangani, Kini Tinggal Fokus Pengolahan di TPS |
![]() |
---|
Musim Pancaroba, Pantai Legokjawa Pangandaran Dipenuhi Sampah yang Terbawa Arus Laut |
![]() |
---|
Kota Bandung Sempat dipenuhi 14 Meter Kubik Sampah dan Bau Kotoran Kuda Setelah Kirab Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.