Persib Bandung

Pelatih Persib Bandung Cuek, Tak Saksikan Laga Persik-Persebaya, Tahu Tim Juara karena Ada Teriakan

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengaku tak menyaksikan laga yang membuat timnya juara Liga 1 2024-2025.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
AWASI PEMAIN - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengawasi pemainnya saat menjalani latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/4/2025). Hodak tidak menyaksikan laga Persik-Persebaya yang jadi penentu Persib Juara. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengaku tak menyaksikan laga yang membuat timnya juara Liga 1 2024-2025.

Seperti diketahui, Persib gagal mengunci gelar dengan jalannya sendiri karena kalah 0-1 di kandang Malut United, Jumat (2/5/2025). Jika menang pada laga itu, Persib dipastikan juara.

Jalan lain muncul pada Senin (5/5/2025), saat Persebaya Surabaya tandang ke markas Persik Kediri. Persib dipastikan juara kalau Persebaya tidak menang. Hasilnya, Persik menahan imbang Persebaya 3-3 lewat gol telat pada menit 90+6.

Persib pun juara karena poin 64 sudah tak bisa dikejar Persebaya dan Dewa United. Dua tim itu maksimal hanya memperoleh 63 poin karena kompetisi tinggal tiga pekan lagi.

Momen Persib juara ternyata tak langsung diketahui Hodak.

Baca juga: Jadwal dan Rute Konvoi Akbar Persib Bandung Juara, "Start" di Gedung Sate, Bobotoh Harus Catat

"Ya, saya tidur (ketika pertandingan)," ujar Hodak setelah sesi latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Rabu (7/5/2025).

Hodak bangun saat Persebaya unggul 3-1.

"Tapi kemudian saya bekerja dengan komputer dan tiba-tiba ponsel saya mulai berdering, pesan-pesan masuk, dan saya bisa mendengar dari luar ada teriakan, sorak-sorai, kembang api dinyalakan. Jadi saat itu saya tahu hasil pertandingannya," kata pelatih asal Kroasia ini.

Dia mengatakan, sangat luar biasa karena Persib juara.

"Memenangkan liga itu selalu menjadi hal yang paling sulit. Terus terang, untuk memenangkan Liga Indonesia itu jauh lebih sulit dibandingkan negara-negara lain karena sangat banyak perjalanan yang harus ditempuh," ujarnya.

Baca juga: Jadwal Pekan Ke-32 Liga 1, Persib Bandung Hadapi Barito Putera Dalam Suasana Berbeda

Selain itu, kata Hodak, kompetisinya juga sangat panjang. Pemain pun harus melakukan perjalanan panjang dari satu daerah ke daerah lainnya saat tandang.

"Itu selalu berat, kadang-kadang bisa delapan, sembilan, bahkan 10 jam (di perjalanan). Jadi itu tidak mudah, dan pada akhirnya hal ini menunjukkan bahwa anak-anak memang layak mendapatkannya, bahwa mereka benar-benar yang terbaik," katanya.

Bagi Hodak, ini merupakan gelar kedua setelah musim lalu juga mengantarkan Persib juara. Bahkan, saat itu, Persib berada di papan bawah saat kedatangannya menggantikan Luis Milla. (*)

Klasemen Sementara Liga 1

 
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
35
Persib
31
18
10
3
54
28
26
64
2
35
Persebaya
31
15
9
7
38
33
5
54
3
35
Dewa United
31
15
9
7
57
32
25
54
4
35
Malut United
31
14
11
6
41
29
12
53
5
35
Borneo
31
14
7
10
44
34
10
49
6
35
PSBS Biak
31
13
8
10
42
39
3
47
7
35
Bali United
31
13
8
10
47
35
12
47
8
35
Persija Jakarta
31
13
8
10
43
36
7
47
9
35
Arema
31
13
7
11
51
44
7
46
10
35
PSM Makasar
31
10
14
7
39
31
8
44

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved